JAKARTA - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menyatakan Bank Syariah Indonesia (BSI) bisa menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mulai tahun ini.

"Saat ini, BSI sudah bisa melakukan proses KPR FLPP," ungkap Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam keterangan resmi dilansir CNNIndonesia, Rabu (3/2/2021).

Pasalnya, perusahaan sudah menyatakan komitmen penyaluran mulai tahun ini. BSI sendiri sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) per 1 Februari 2021.

Lebih lanjut, menurut laporan yang diterimanya, tiga kantor cabang BSI akan menjadi kantor penyaluran dana FLPP dengan status proyek uji coba. Tiga kantor itu sebelumnya milik BRI Syariah cabang BSD, BNI Syariah cabang Kebon Jeruk, dan BSM cabang Hasanuddin.

Kendati begitu, penagihan dana FLPP baru bisa dilaksanakan setelah ada perjanjian kerja sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR dengan BSI. Begitu juga dengan PPDPP. Rencananya, PKS akan dilangsungkan pada bulan ini.

"Saat ini fokus kami adalah pada timeline pelaksanaan penyaluran dana FLPP 2021, melakukan rekonsiliasi atas penyaluran tiga bank pra merger dan mempersiapkan sistem teknologi informasi host to host untuk bank BSI," jelasnya.

Di sisi lain, pembentukan BSI akan membuat jumlah bank pelaksana penyaluran KPR FLPP berkurang pada tahun ini. Sebab, sebelumnya BRI Syariah dan BNI Syariah merupakan dua perusahaan berbeda yang sama-sama menyalurkan KPR FLPP.

Dengan kedua bank, jumlah bank pelaksana KPR FLPP ada 38 bank. Namun, akibat merger bank syariah BUMN menjadi BSI, jumlah bank pelaksana penyaluran KPR FLPP akan berkurang satu menjadi 37 bank.