ACEH - Muhammad Iqhrammullah (Iqhram), mahasiswa program Doktor Matematika dan Aplikasi Sains Universitas Syiah Kuala (USK), terpilih sebagai 12 besar finalis dalam Opportunity Desk Impact Challenge (ODIC) 2021. Kompetisi ini diadakan oleh Opportunity Desk (platform penyedia informasi beasiswa, hibah, kompetisi) bekerja sama dengan pihak internasional lainnya yakni Vantage Migration, Momentswithbren, Cynthia Untamed, Studentshubgh, Young Transformers and Transcriativa.

Tahun ini ODIC diikuti oleh ratusan pemuda di bawah 30 tahun yang berasal dari berbagai negara untuk memperebutkan total hadiah sebesar 1.000 dollar AS dan program mini-MBA course di Belanda.

Proses kompetisi ini dimulai dengan seleksi administrasi melalui esai dan video yang menjelaskan kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh peserta, khususnya kegiatan yang memberikan dampak ke masyarakat. Kemudian, pertanyaan selanjutnya yang harus terjawab dalam esai dan videonya peserta adalah, apa dampak Opportunity Desk yang telah dirasakan?

Secara keseluruhan, penilaian terdiri dari inovasi, dampak dari projek yang dilakukan, dan keberlanjutan dari projek tersebut.

“Saya menjelaskan bahwa selama ini saya telah menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat di Aceh Jaya, terkait isu pencemaran merkuri. Dulu, bersama dengan alm. Prof. Dr. Ir. Marlina, M.Si kami mendapatkan hibah untuk program tersebut,” kata Iqhram, Senin (1/2/2021).

Setelah penilaian esai dan video, peserta 30 besar dipilih untuk dimasukkan ke dalam daftar 30 Under 30. Selanjutnya, dua belas peserta dengan nilai teratas dipilih menjadi finalis yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan gelar Juara 1 hingga 3, dan Juara Favorit.

Para finalis tersebut berasal Makedonia Utara, Nigeria, Kolombia, Singapura, India, Inggris, dan Brazil. Iqhram merupakan salah satu dari dua finalis yang berasal dari Indonesia. Finalis asal Indonesia lainnya adalah Steven Setiawan yang merupakan Koordinator Umum Yayasan Eco Learning Camp.

Saat ini merupakan tahap voting yang menentukan 10% dari total peneliaian. Dukungan voting tersebut bisa dilakukan dengan like dan comment melalui youtube https://www.youtube.com/watch?v=shJty61-p3I. Voting dilakukan hingga tanggal 5 Februari 2021.

Sebelumnya, di tahun 2020 Iqhram juga telah menorehkan prestasi di tingkat internasional. Ia berhasil lulus sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia dalam program Green Talents yang diselenggrakan oleh Kementrian pendidikan dan Riset Jerman. Saat ini, Iqhram merupakan salah satu menerima beasiswa Program Riset Unggulan-Percepatan Doktor USK.