SERGAI - Kios Bintang Ponsel yang berada di Jalan Serdang No.38-40 Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, disatroni kawanan pencuri, Senin (25/1/2021) sekira pukul 03.00.

Atas kejadian tersebut, korban Rony Tantowi (38) warga Jalan
Deli No. 78 LK. PKN II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta dan membuat pengaduan ke Mapolsek Perbaungan.

Kepada GoSumut, Rabu (27/1) korban menceritakan, awalnya sekira pukul 09.00, tepatnya pada 25 Januari 2021, dia mendapat telepon dari anggotanya bernama Satrio (20), bahwa barang di dalam tokoh sudah tidak ada semua.

"Mendengar pengaduan tersebut, saya bergegas ke toko dan langsung mengecek CCTV. Saat itu terlihat dua orang masuk ke toko dan mengambil semua barang dari dalam toko," sebut Rony Tantowi yang juga anggota Forda UKM.

Kata dia, pelaku beraksi pada pagi dini hari sekira pukul 03.00 dengan cara merusak pintu jerjak besi, tepatnya masuk dari jendela lantai 2 yang menghubungkan ke lantai 1.

Atas kejadian tersebut, para pelaku menggasak puluhan handphone baru, accessories, kartu paket, handphone second, handphone servicesan customer yang ditaksir mencapai Rp200 juta.

"Hari itu juga sekitar pukul 11.00 siang, saya sudah 3 kali ke Polsek untuk melapor. Selanjutnya personel Polsek Perbaungan melakukan olah tempat kejadian perkara. Kemudian saya disuruh melengkapi data barang barang yang hilang," bilangnya.

Sekitar pukul 15.00, dia kembali ke Polsek untuk melaporkan barang yang hilang. "Selanjutnya kita disuruh pulang dan menungu ditelpon untuk dimintai keterangan. Malam harinya sekira pukul 07.30 personel langsung menelpon saya dan baru diperiksa," jelasnya.

Rony berharap, pihak kepolisian bisa melakukan tindakan yang cepat. Sehingga pelaku juga dapat cepat tertangkap dan dapat memberikan efek jera terhadap pelaku tersebut.

Menanggapi hal ini, Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Iptu M Tambunan saat dikonfirmasi GoSumut membenarkan peristiwa pencurian di sebuah kios Bintang Ponsel yang pelaku terekam CCTV.

"Benar, tapi masih dalam proses lidik dan mengumpulkan bukti bukti permulaan atau bukti permulaan yang cukup. Soalnya CCTV gak jelas wajahnya," tutupnya.