SERGAI - Sebanyak 6 unit mobil ambulance milik puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, terpakir dalam kondisi mangkrak dengan kondisi tak terurus.
Berdasarkan pantauan GoSumut, Selasa (25/1), keenam mobil ambulance pukesmas dengan moto melayani dengan hati ikhlas, terpakir tak terurus di depan Kantor Dinas kesehatan Sergai.

Tak hanya itu, kondisi mobil Pukesmas tersebut sudah mulai berubah warna dan mulai keropos. Bahkan roda mobil sudah terlihat kempes seperti tak terawat, sehingga terkesan seperti barang rongsokan.

Padahal, pemerintah melalui Dinas Kesehatan sudah menggalokasikan dana pemeliharaan melalui anggaran APBD daerah. Namun mobil tersebut jauh dari kata dipelihara.

Hal ini menjadi perbincangan di kalangan awak media dan lembaga swadaya masyarakat.

Ketua Lembaga Pemerhati Keadilan Hukum (LPKH), Sumatera Utara, Sugito angkat bicara melihat kondisi mobil ambulance pukesmas milik Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai yang mangrak.

Sugito berkeyakinan, anggaran pemeliharaan setiap mobil ambulance pukesmas pasti ada di 17 kecamatan pasti ada. Namun dia sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi.

"Sebanyak 20 pukesmas di 17 Kecamatan yang memiliki mobil ambulance milik dinas kesehatan itu sudah memiliki anggaran pemeliharaan biaya APBD daerah. Jika kondisi mobil pukesmas seperti itu, maka perlu dipertanyakan, kemana anggaran pemeliharaan," tanya Sugito.

Selain dana pemeliharaan, Dinkes juga memiliki anggaran kapitasi BPJS di setiap pukesmas yang diperuntukan untuk biaya gaji honor dan operasional.
"Jadi jika melihat kondisi mobil pukesmas seperti itu, maka hal ini harus dipertanyakan, bila perlu aparat hukum harus melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bulan Simanungkalit saat dikonfirmasi awak media melalui via seluler belum dapat dihubungi. Pasalnya, nomor yang dihubungi sedang tidak aktif.