DELI SERDANG - Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus terkena lemparan batu saat membubarkan bentrok dua organisasi kepemudaan. Akibatnya, mantan Kanit Ekonomi Polrestabes Medan ini mengalami luka di bagian kening. Wakapolresta Deliserdang, AKBP Juliato P Sirait membenarkan bahwa anggotanya terkena lemparan batu pada saat melerai bentrok dua ormas kepemudaan tersebut.

"Iya, benar. Saat itu, kedua ormas kepemudaan bentrok dan terjadi aksi lempar batu. Nah, Kasat Reskrim yang tiba di lokasi kejadian melerai pertikaian itu terkena lempar batu di bagian kening kepala," ujar Juliato P Sirait wartawan usai konferensi pers kasus pencabulan di Mapolresta Deliserdang, Jumat (22/1/2021).

Julianto mengungkapkan, bentrokan kedua ormas kepemudaan ini ditengarai persoalan ketidaksenangan.

"Anggota ormas PP inisial S berboncengan dengan temannya mengendarai motor ngeber-ngeber di depan seorang anggota IPK, S," ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Julianto menjelaskan, anggota organisasi IPK, S serta temannya yang tidak senang memaki dua orang ormas PP.

"Dari situ lah terjadi cekcok mulut berujung saling lempar botol dan batu," jelas mantan Kanit IV Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri ini.

Ditanya adakah diamankan dalam bentrok dua ormas kepemudaan, Julianto menjawab pihaknya ada mengamankan.

Namun, saat disinggung berapa orang yang diamankan, mantan Kapolres Tana Toraja ini tidak mengetahui persis jumlahnya.

"Saya tanyakan dulu dengan Kasat Reskrim berapa jumlah diamankan," jawabnya sambil tergesa-gesa meninggalkan awak media.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus ketika dikonfirmasi soal terkena lemparan batu membenarkannya.

"Benar, kena lempar batu. Alhamdulillah sudah membaik keadaannya," tulis Muhammad Firdaus dalam pesan Aplikasi WhatsAppnya.

Firdaus menyebutkan, dalam bentrokan kedua ormas kepemudaan ini ada dua orang dianiaya.

"Dua orang itu ialah SG dan CG. Keduanya adalah penjaga parkir yang diduga dianiaya oleh organisasi kepemudaan PP," sebut mantan Kanit Bunuh Culik (Buncil) Subdit III/Jatanras Polda Sumut ini.

Saat ini, kata Firdaus kedua penjaga parkir mengalami penganiayaan telah membuat pengaduan laporan ke Polsek Namorambe.

"Kasus penganiyaan dialami SG dan CG sudah diambil ahli ke Polresta Deli Serdang. Kita masih memeriksa saksi-saksi," pungkas Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2006 ini.

Sebelumnya, dua organisasi kepemudaan terlibat bentrok di Penampungan Dusun III Desa Deli Tua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (20/1/2021) malam.