LANGKAT - Predator satwa kembali meneror ternak lembu dilokasi evakuasi Dusun V111 Pulau Pisang Desa Timbang Lawan kecamatan Bahorok.


Kepala Desa (Kades) Timbang Lawan, Malik Nasution menyebutkan, sejak Senin (18/1/2021) malam sekira pukul 22.00 Wib, setidaknya seratusan ternak lembu milik warga ditempatkan di satu titik.

Pasca konflik satwa sebelumnya, ternak dievakuasi di satu tempat guna mengantisipasi serangan harimau Sumatera.

Malik bilang, seketika ternak lembu mengeluarkan suara nyaring sepertinya ketakutan. Masing-masing pemilik ternak, menjaga dan mengawasi secara berkelompok di malam hari.

Mendengar jeritan ternak, pemilik dibantu warga sekitar langsung bergerak menuju lokasi. Berbekal alat seadanya warga menyisir tempat evakuasi ternak.

Meski tidak melihat sosok predator (harimau-red) namun warga menemukan jejak si raja hutan di sekitar lokasi, beber kades.

Malam itu juga sambungnya, setidaknya 70-an warga langsung melakukan upaya pengusiran dengan menyisir area dan meletuskan mercon. Warga beserta kepala seksi (kasi) wilayah V SPTN TNGL, Palber Turnip siaga hingga matahari terbit.

Dijelaskan Kades, lokasi teror berada di seberang Sei Bahorok (jembatan Pulau Pisang) yang berjarak 100 meter dari salah satu kediaman warga.

Disinggung tentang pembahasan dengan pemkab Langkat, yang digelar di ruang Sekda Dr Indra Salahuddin, Kades membenarkannya namun tidak membuahkan hasil.

"Tidak ada bantuan terhadap korban padahal pertemuan itu dihadiri tiga kecamatan daerah konflik satwa yakni Batang Serangan, Besitang dan Bahorok," imbuh Malik.