JAKARTA - Pendiri Alibaba Jack Ma pekan ini ramai diberitakan karena 2 bulan tak tampak tampil di publik. Usai mengkritik regulator keuangan dan Bank Pemerintah China, Jack Ma masih belum muncul ke publik, sehingga memunculkan spekulasi seputar keberadaannya.

Banyak yang menghubungkan kritik Jack Ma terhadap rezim komunis China menjadi penyebab dia hilang dan tak tampak di publik. Namun belakangan ada kabar yang menyebutkan Jack Ma baik-baik saja, dan menurut sumber anonim Jack Ma hanya menghindari sorotan public.

Kritikan soal kebijakan Pemerintah yang dianggap menghambat inovasi bisnis dan menyerukan reformasi peraturan perbankan yang diterapkan China saat ini sebagai 'Klub Orang Tua'.

Pidato itu membuat marah Pemerintah China yang otoriter. Kritikan itu dianggap menyerang otoritas Partai Komunis. Dampaknya Tindakan keras dari Pemerintah China terhadap bisnis fintech milik Alibaba, Ant Group.

November lalu, Bursa saham Shanghai disusul bursa saham Hong Kong membatalkan rencana pencatatan saham perdana (IPO) saham Ant Group senilai US$ 37 miliar atas perintah langsung dari Xi Jinping, mengutip laporan Wall Street.

China kemudian meluncurkan penyelidikan monopoli dan anti persaingan pada Alibaba Group pada malam natal. Pemerintah China juga memerintahkan Ant Group untuk mengurangi bisnisnya dan fokus pada bisnis fintech.

Menurut Jurnalis CNBC International David Faber mengutip sumber anonim "Pendiri Alibaba ini tidak menghilang, hanya berusaha menghindari sorotan public", dilansir CNBC Indonesia yang mengutip CNBC International, Minggu (10/1/2021).

Menurut David, kemungkinan saat ini Jack Ma masih berada di Hangzhou, kota tempat kantor pusat Alibaba Group. Jack juga tidak ditangkap oleh Pemerintah China.

Jack ma juga secara misterius menghilang dari acara reality show di Afrika Selatan bernama 'Den-Style Africa's Business Heroes' sebelum final November. Fotonya juga telah dihapus dari halaman web sebagai salah satu panelis penjurian acara.

Padahal seminggu sebelumnya , akun twitter Jack ma menyatakan "tidak sabar" untuk bertemu kontestan. Juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times, Jack Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panelis "karena jadwal bentrok".

November lalu hingga saat ini tidak ada aktivitas Jack Ma di Twitter. Secara teratur Jack Ma menyampaikan pikiranya di media sosial microblog itu. Diisukan Pemerintah China memerintah Jack Ma tidak keluar China selama Investigasi dilakukan.

Lantas apakah Jack Ma akan berakhir di penjara seperti pengkritik Pemerintah China Lainya? Pasalnya kasus sebelumnya para pengusaha yang berurusan dengan hukum di China akan berakhir di Penjara.

20 September lalu taipan Properti, yang dikenal dekat dengan Pemerintahan Partai Komunis, Ren Zhiqiang di jebloskan ke penjara. Pengadilan di Beijing memutuskan Ren bersalah atas tuduhan penggelapan dana public sekitar Rp 110,6 juta yuan (Rp 238 miliar).

Serta tuduhan penerimaan suap, penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan kerugian negara dalam hal ini BUMN Properti China, sebesar Rp 116,7 juta yuan (Rp 251 miliar).

Hakim menghukumnya 18 tahun penjara dan menjatuhkan denda 4,2 juta yuan (Rp 9 miliar). Pengadilan mengatakan dia secara sukarela mengakui semua kejahatanya dan bersedia menerima putusan pengadilan setelah semua keuntungan ilegalnya ditemukan.