LABUHANBATU - Astri Habibah, mahasiswi departemen Kesejahteraan Sosial FISIP USU dengan supervisor sekolah Fajar Utama Ritonga S.Sos, M. Kessos, melaksanakan praktikum tahun 2020 dengan membuat kelompok belajar di masa covid 19. Praktikum ini dilaksanakan di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.

Kelurahan Padang Bulan ini dijadikan sebagai tempat kegiatan praktikum, karena wilayah tersebut merupakan daerah tempat tinggal praktikan. Hal ini dikarenakan adanya virus yang melanda dunia termasuk Indonesia khususnya Sumatera Utara, sehingga praktikum bisa dilakukan di daerah masing-masing.

Pandemi Covid 19 yang memasuki dan menyebar di Indonesia telah membuat banyak aktivitas tidak bisa berjalan dengan normal termasuk diantaranya aktivitas sekolah. Akibatnya kegiatan belajar mengajar diadakan secara online agar mengurangi penyebaran virus Covid-19 ini.

Namun kegiatan belajar yang dilakukan secara online yang dilakukan mengakibatkan anak kesulitan untuk memahami mata pelajaran atau materi yang diberikan oleh pihak sekolah.

Selain itu, orangtua juga mendapat kesulitan untuk membantu mengajar anaknya, sebab ada juga beberapa diantara mereka yang tidak mengerti materi pembelajaran anaknya yang diberikan sekolah.

Melalui hasil assessmen yang dilakukan selama masa praktikum, terdapat ada anak-anak menjadi malas untuk belajar, dikarenakan tidak memahami materi yang diberikan dari sekolah.

"Hasil assessmen yang dilakukan anak anak mengatakan, sekolah hanya memberikan materi dan tidak menjelaskan materi tersebut, sehingga mereka tidak mengerti," ujar Astri.

Astri menyampaikan, akibat dari belajar online ada juga anak yang sudah lupa akan mata pelajaran.

Melalui assessmen ini, imbuh dia, mahasiswi yang melaksanakan praktikum membuat program berupa inovasi dibentuknya kelompok belajar bersama.

"Kelompok belajar yang dibentuk ini guna mengulang kembali materi pelajaran dan membahas materi yang tidak dimengerti, dibahas secara bersama-sama agar anak-anak tidak merasa bosan saat melakukan kegiatan belajar," bilangnya.

Berikut metode yang dipergunakan dalam kegiatan praktikum adalah :

1. Diskusi, metode ini dilakukan dengan mengadakan diskusi kepada orang tua dan anak untuk bersedia melakukan belajar bersama dengan anak-anak yang lain dengan membentuk kelompok belajar.

2. Membentuk kelompok belajar, kelompok ini beranggotakan anak-anak yang berada di sekitar tempat tinggal yang sekolahnya dilakukan secara online.

3. Melakukan pengajaran kepada anak-anak, kelompok belajar dilakukan selama 1 bulan dengan pertemuan dua kali dalam seminggu.

Praktikum dilakukan dengan mengadakan diskusi dengan anak-anak mengenai materi yang mereka tidak pahami agar diulangi bersama, sehingga materi tersebut dapat dipahami. Hal itu dilakukan agar anak-anak dapat lebih mudah mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.

Selain itu, memberikan alat penunjang untuk belajar seperti android, karena kegiatan belajar dilakukan secara online sehingga itu menjadi alat yang penting untuk berjalannya kegiatan belajar online dengan baik.

Selama menjalani praktikum terdapat dampak yang terlihat dari anak-anak yaitu dengan adanya kelompok belajar bersama ini anak-anak menjadi lebih memahami materi yang diberikan dari sekolah mereka, dan anak yang tidak memiliki android menjadi lebih mudah untuk mengirim tugas-tugasnya.

Namun terdapat dampak negatif yaitu anak menjadi tergantung, sehingga tidak bisa mengerjakan tugasnya sendiri dan tetap meminta untuk dibantu.

Pada saat terminasi yang dilakukan orang tua anak-anak tersebut mengucapkan terimakasih kepada mahasiswi yang telah mempermudah anak mereka dalam memahami materi dari sekolah.

"Tidak hanya disitu saja, kita juga berharap anak-anak tidak lagi malas untuk belajar dan walaupun sudah melakukan tahap terminasi, anak-anak yang ingin belajar bersama masih bisa dilakukan," ungkapnya.