BELAWAN - Sebelum tewas ditikam, Jonsian Sianipar, pengusaha karangan bunga sempat melakukan perlawanan dengan otak pelaku yang merencanakan pencurian di rumahnya.


Hal tersebut terungkap dari keterangan pelaku bernama Riski alias Kangkung (21) warga Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan yang sebelumnya diamankan setelah menyerahkan diri pasca kejadian.

"Aku yang merencanakan mencuri di rumah Jonsian Sianipar. Saat masuk ke dalam, dipergoki oleh korban. Di situ, kami saling berkelahi dengan kemudian ia tewas ku bunuh," ucap Riski saat di Mapolsek Medan Labuhan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Andi Rahmadsyah mengatakan, pelaku atas nama Riski diamankan setelah menyerahkan diri didampingi pihak keluarganya.

"Dari keterangan tersangka Riski, ia memang murni mencuri di rumah korban. Pencurian itu dilakukannya dengan teman, Herman alis Kecot masih dalam pengejaran petugas," ujarnya.

Diterangkannya, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 Wib, di mana korban masih dalam keadaan tertidur.

"Sewaktu korban masih tidur, pelaku Rizki masuk ke dalam rumah. Sedangkan temannya, Herman menunggu di luar," terangnya.

Selanjutnya, lanjut Andi menjelaskan, pelaku Rizki yang akan mencuri diketahui oleh korbannya karena terbangun.

"Karena panik aksi pencurian diketahui, pelaku melakukan perlawan dengan Jonsian Sianipar. Korban pun tak tinggal diam dengan mencoba membela diri. Di dalam rumah keduanya berkelahi satu lawan satu," sambungnya.

Diterangkannya, perkelahian antara pelaku dengan korban berlangsung sengit. Namun, pada akhirnya satu di antara mereka tewas.

"Jonsian Sianipar ditewas ditusuk dengan sebilah pisau oleh Rizki. Sejata tajam itu didapatkan pelaku dari rumah korban," terangnya.

Saat ini, kata Andi, pelaku Riski dalam pemeriksaan intensif. Sementara temannya, Herman masih dalam pengejaran untuk dilakukan penangkapan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha karangan bunga tewas ditikam pada Selasa (29/12/2020) usai berusaha menggagalkan aksi pencurian.

Korban merenggang nyawa dengan kondisi sejumlah tusukan di bagian dada yang dilakukan satu dari dua pelaku sewaktu hendak mencuri di rumahnya. Karena panik ketahuan sehingga yang bersangkutan ditikam.