BELAWAN - Riski, pelaku penikam Jonsian Sianipar, pengusaha karangan bunga hingga tewas diketahui perah berulang kali mencuri di lingkungannya.

Hal itu diungkapkan Kepala Lingkungan 24, Abdurrahim kepada GoSumut, Selasa (29/12/2020), ketika ditanya seputar sosok pelaku yang membunuh Jonsian Sianipar.

Abdurrahim menjelaskan, pelaku ini sebelumnya pernah berulang kali melakukan pencurian di kawasan tempat tinggalnya.

"Dia (Riski) sudah dua kali mencuri di Lingkungan 24. Kejadian tersebut terjadi pada Tahun 2017 silam," jelas Abdurrahim dihubungi melalui sambungan telepon selulernya.

Abdurrahim menyebutkan, aksi pencurian yang dilakukan tersebut tidak sampai ke jalur hukum karena berdamai dengan para korbannya.

"Meski dua kali mencuri, tapi tidak sampai para korban membuat laporan ke polisi. Karena orang tuanya melakukan pertemuan hingga berujung berdamai," sebutnya.

Dia menambahkan, pelaku ini selain diketahui pernah berulang kali mencuri, ia juga dikenal sosok anak bengal.

"Riski adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Suadara sekandungnya tidak nakal seperti dirinya. Padahal sudah sering dinasehati oleh orang tua agar tak mengulangi perbuatan mencuri. Akan tetapi, nasehat tidak pernah didengar. Oleh karena itu, atas kejadian terakhir mencuri sampai menghilangkan nyawa Jonsian Sianipar pihak keluarga tidak lagi peduli, sehingga diserahkan ke Polsek Medan Labuhan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang pengusaha karangan bunga tewas ditikam pada Selasa (29/12/2020) usai berusaha menggagalkan aksi pencurian terjadi di rumahnya. Korban merenggang nyawa dengan kondisi sejumlah tusukan di bagian dada yang dilakukan warga sekampungnya bernama Riski.