DELI SERDANG - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020, Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang dipadati penumpang baik yang berpergian maupun kedatangan.


Pantauan Gosumut di lapangan, cek in counter keberangkatan terpantau ramai penumpang. Begitu juga di area kedatangan domestik.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu, Djodi Prasetyo, Kamis (24/12/2020), mengatakan puncak arus mudik pertama pada periode Angkutan Natal dan Tahun Bau diperkirakan terjadi pada 23-27 Desember 2020.

"H-3 libur Nataru tercatat sebanyak 10.610 penumpang dengan 145 pergerakan penerbangan datang dan berangkat. Pada H-2 libur Natal dan Tahun Baru atau 23 Desember 2020 tercatat sebanyak 15.789 penumpang di Bandara Kualanamu," ujar Djodi.

Disebutkannya, arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020-2021 di masa pandemi saat ini perlahan-lahan meningkat signifikan.

"Pada H-1 atau 24 Desember 2020 diprediksikan mencapai 18 ribu orang yang terbang dan mendarat di Bandara Kualanamu. Meski demikian, angka tersebut dibandingkan tahun lalu menurun, di mana jumlah penumpang mencapai 20.181 orang," sebutnya.

Di samping itu, terang Djodi pemerintah mengeluarkan keputusan terbaru dengan mewajibkan dilampirkan surat kesehatan seperti rapid tes antigen dan antibodi saat hendak melakukan penerbangan di masa pandemi saat ini.

"Biaya rapid test antigen yang dikenakan terhadap calon penumpang pengguna jasa sebesar Rp 200 ribu/orang. Sedang biaya rapid test antibody sebesar Rp 145 ribu/orang. Di Bandara Kualanamu telah disediakan untuk mendapatkannya yang berada di lantai II," sambungnya.

Ditambahkannya, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Kualanamu mendirikan posko terpadu Natal dan Tahun Baru yang didirikan sejak 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, yang beroperasi selama 18 hari.

"Jika sebelumnya posko Nataru hanya digunakan untuk memantu tren lalu lintas penerbangan. Namun, pada tahun ini dengan adanya pademi Covid-19, tugas bertambah yakni memastikan implementasi protokol kesehatan secara ketat dan meningkatkan 3C (coordination, collaboration, communication) di antara stakeholder di Bandara Kualanamu," ujarnya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Medan Sumatera Utara, Priagung Adhi Bawono menyampaikan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi penumpang yang berangkat maupun tiba di Bandara Kualanamu.

"Bagi penumpang yang berangkat belum memiliki rapid tes antigen dan antibodi disarankan untuk mengurusnya lebih dulu di lantai II Bandara Kualanamu. Kemudian dilakukan validasi oleh petugas KKP. Sedangkan yang datang dari terminal kedatangan domestik dicek dengan menggunakan barcode yang mana bila suhu tinggi atau dokumen surat kesahatan seperti rapid tes antigen dan antibodi tak lengkap akan terdeteksi," pungkasnya.