GUNUNG SITOLI - Operasi usus buntu berjalan lancar, Liami Gulo pun bersyukur ada JKN-KIS yang membiayai pengobatannya.
Ibu 6 orang anak ini mengaku sangat tertolong dengan adanya program JKN-KIS. Menurutnya program ini telah banyak membantunya dan keluarganya disaat-saat sulit.

Pengalaman berobat dengan JKN-KIS tidak hanya satu kali ia rasakan, Liami mengaku puas dengan pelayanan kesehatan yang dia dapatkan.

Saat ditemui, Selasa (22/12/2020), ibu yang akrab disapa Ina Vita Gulo menceritakan keluhan sakit yang ia derita sudah berlangsung beberapa bulan sebelum operasi, tetapi karena kondisi pandemi Covid-19 membuatnya mengurungkan niat untuk berobat. Rasa nyeri yang hebat di bagian perut, demam, bahkan sulit berjalan sudah ia alami. Namun seiring waktu, rasa sakit yang dideritanya kian terasa, hingga akhirnya ia dan keluarga sepakat berobat ke RSUD Gunungsitoli.

Ia menjelaskan pengobatan yang ia dapatkan telah mengakomodir kebutuhan akan penyakitnya. Penanganan yang cepat, administrasi yang jelas, dan pelayanan tim medis yang ramah, memberikan kenyamanan saat berobat.

“Kondisi kesehatan yang semakin memburuk, membuat saya harus segera ke rumah sakit. Kemudahan pertama yang saya dapatkan adalah pada saat keadaan emergency peserta JKN-KIS diberikan kemudahan akses layanan langsung ke rumah sakit melalui IGD. Pasien juga diberikan waktu 3 x 24 jam untuk melengkapi berkas administrasi. Tim medis juga memberikan pelayanan yang cepat. Tidak butuh waktu lama, saya segera ditangani dan masuk ke dalam ruang perawatan,” terangnya sembari tersenyum lega.

Setelah mendapatkan perawatan selama dua hari oleh tim medis di rumah sakit, dokter yang menangani Ina Vita Gulo memutuskan untuk melakukan operasi usus buntu.

Ina Vita Gulo mengaku sempat khawatir melakukan tindakan operasi, karena ini operasi pertama yang dijalani olehnya. Disisi lain ia juga mengkhawatirkan biaya tindakan medis yang muncul. Setelah berdiskusi dan mendapatkan dukungan keluarga, ia semakin yakin menjalani operasi ini. Pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa pelayanan yang ia dapatkan hingga ke tindakan medis ditanggung oleh JKN-KIS.

“Sangat melegakan hati ketika keluarga memberikan dukungan dan semangat kepada saya saat operasi. Apalagi pihak rumah sakit menyampaikan tindakan medis yang saya dapatkan ditanggung oleh JKN-KIS. Saat itu yang saya pikirkan hanya membangun semangat untuk segera pulih,” ujarnya.

Diakhir wawancara, ia menyampaikan harapan dan dukungan terhadap program JKN-KIS. Ia berharap agar seluruh pihak mendukung keberlangsungan program JKN-KIS.

Menurutnya program ini sudah memberikan manfaat nyata bagi jutaan orang yang sakit. Ia juga menambahkan, dukungan nyata yang saat ini bisa diberikan olehnya dengan cara membayar iuran tepat waktu dan turut menyebarkan informasi yang tepat dan benar kepada orang terdekat, termasuk keluarga dan tetangganya.