KABUL - Orang-orang bersenjata membunuh seorang jurnalis Afghanistan di kota Ghazni, Afghanistan pada Senin (21/12/2020) waktu setempat. Reporter tersebut merupakan jurnalis ketiga di negara itu yang dibunuh dalam dua bulan terakhir.

Dilansir detikcom yang mengutip AFP, Selasa (22/12/2020), Rahmatullah Nekzad ditembak mati dengan pistol berperedam oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di dekat rumahnya saat dia dalam perjalanan ke masjid terdekat. Hal ini langsung disampaikan oleh juru bicara kepolisian provinsi Ghazni, Ahmad Khan Seerat.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim pembunuhan itu, tetapi Taliban membantah bertanggung jawab.

Nekzad, yang berusia akhir 40-an, telah bekerja sebagai pekerja lepas untuk kantor berita Associated Press (AP) dan jaringan siaran Al Jazeera, menurut Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan (AJSC).

"AJSC mengutuk keras pembunuhan berantai wartawan Afghanistan," kata komite itu via Twitter.

Pembunuhan yang menargetkan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk jurnalis, politisi dan aktivis hak asasi kerap terjadi di Afghanistan. Aksi ini makin sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir seiring meningkatnya kekerasan di Afghanistan, meskipun ada pembicaraan damai antara pemerintah dan Taliban.

Kematian Nekzad terjadi menyusul pembunuhan pembawa berita wanita dan aktivis Malalai Maiwand awal bulan ini. Maiwand ditembak mati bersama sopirnya di Jalalabad dalam serangan yang diklaim oleh kelompok radikal ISIS.

Bulan lalu, reporter Radio Liberty, Aliyas Dayee tewas dalam serangan bom mobil di selatan kota Lashkar Gah.