JAKARTA - Suharso Monoarfa terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2020-2025 secara aklamasi dalam rapat paripurna VII Muktamar IX.

Penetapan tersebut disetujui seluruh DPW dan DPC PPP se-Indonesia lewat forum tersebut.

Suharso menargetkan, partai berlambang Kabah itu lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Dengan kesederhanaan, tapi penuh dengan langkah-langkah yang pasti dan terhitung, InsyaAllah PPP akan lolos dari PT di Pemilu 2024," ujar Suharso di Hotel Claro, Makassar yang disiarkan oleh PPP dilansir Republika, Minggu (20/12/2020).

Suharso mengaku, bukanlah orang yang luar biasa. Namun dengan kerja seluruh kader, dia yakin, PPP akan meraih hasil terbaik pada kontestasi yang akan datang.

"Tidak boleh ada yang tertinggal, semua harus hadir dengan semerta perjuangan dan eksistensi PPP dalam kancah politik nasional," ujar Suharso.

Nantinya, di PPP akan ada tiga kategori petugas partai. Pertama, petugas yang melakukan kerja elektoral dari tingkat nasional hingga tingkat ranting. Kedua adalah tim influencer atau pemengaruh. Dengan perkembangan zaman saat ini, menurutnya diperlukan tim tersebut untuk merambah media sosial.

"Kita harus punya influencer di DPP. Jadi bukan hanya pengurus-pengurus yang diurus, tapi pengurus-pengurus yang benar mengurus," ujar Suharso.

Terakhir, adalah tim pendukung organisasi. Kerja tim ini nantinya akan mengkoordinasikan seluruh kader dari yang muda hingga tua.

"Biar kita demonstrasikan pada Republik Indonesia bahwa regenerasi di PPP sesungguhnya terbentuk dan ada," ujar Suharso.

Tantangan PPP ke depan, kata Suharso, adalah perkembangan zaman. Namun, itu semua dapat dilewati jika kader bergandengan tangan dan melangkah bersama demi kegemilangan partai.

"InsyaAllah partai yang kita cintai ini akan kembali ke masa jayanya dan itu bisa kita capai dengan secara bersama-sama," ujar Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bapenas) itu.