SERGAI - Kolam Renang Erry - Soekirman yang berlokasi di kawasan Replika Istana Sultan Serdang, Kelurahan Melati Kebun, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, terlihat sangat memprihatinkan. Kolam renang yang belum sampai 2 tahun sejak diresmikan pada 7 Januari 2019 lalu, kini terlihat sangat miris. Selain sepi dan senyap, tak satupun orang yang berada di kolam. Bahkan sama sekali tidak ada aktifitas berenang.

Pantauan awak media ini, Jumat (21/11/2020), terlihat kondisi kolam renang sudah tak terawat. Air kolam yang dulunya jernih, kini berubah kecoklatan dan dipenuhi lumut. Rumput-rumput juga terlihat tumbuh di pinggiran kolam.

Suasana di lokasi kolam renang tampak sunyi. Ointu gerbang sebagai akses masuk ke kolam renang juga ditutup rapat meski tak dikunci. Tak terlihat ada aktivitas di kolam renang ini.

Kolam renang yang dulunya begitu ramai dikunjungi masyarakat, kini layaknya seperti kolam pancing ikan. Kondisinya jorok dipenuhi lumut hingga ditumbuhi rumput.

Kolam renang yang mulai dibangun semasa Erry Nuradi dan Soekirman menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, setelah diresmikan pemakaiannya tahun 2019 dan dibuka untuk umum, kolam renang ini difungsikan juga sebagai tempat wisata masyarakat untuk berenang dan mandi-mandi di kolam.

Tak hanya itu, kolam renang Erry - Soekirman ini juga difungsikan sebagai lokasi olahraga renang polo air. Di sini dibangun dua buah kolam renang yakni kolam renang khusus untuk anak-anak dan kolam renang untuk orang dewasa.

Di lokasi ini, JT yang mengaku sebagai pegawai honorer di Pemkab Serdang Bedagai, menceritakan kenapa saat ini Kolam Renang Erry-Soekirman tertutup dan kondisi kolam terlihat jorok dan dipenuhi lumut.

“Iya bang, kolam ini tidak terurus sejak Maret 2020 lalu, sejak awal corona kemarin. Kan mengikuti anjuran pemerintah, kolam renang tidak bisa dibuka selama masa pandemi,” kata JT yang mengaku bekerja sejak 2016, saat kolam renang ini mulai dibangun.

Dijelaskannya, selama masa pandemi, kolam renang ini memang tidak pernah lagi dibuka untuk umum untuk menghindari penyebaran covid-19. Terkait air kolam yang jorok dan berlumut, itu disebabkan belum dilakukan penggantian air kolam.

“Belum kita ganti bang. Nanti air kolam kita keringkan dulu, dibersihkan dan diberi obat dan kembali dimasukkan air baru saat kolam renang ini akan dibuka kembali untuk umum,” ujarnya.

Dijelaskannya, Pemkab Serdang Bedagai bukan menelantarkan dan tak merawat kolam renang ini, tapi karena saat ini masa pandemi corona, kolam renang ditutup dan tidak ada aktivitas di sini.

“Kolam renang ini memang lagi ditutup untuk umum. Nanti kalau pandemi berakhir kolam renang Erry - Soekirman ini baru akan dibuka kembali dan beroperasi seperti biasa. Dan pasti saat akan dibuka kembali, kolam renang ini akan dibersihkan dan dibenahi, air kolam juga akan diganti sehingga pengunjung dapat nyaman berenang di tempat ini,” jelasnya.

Tetapi, imbuh JT, pengunjung ke kolam renang ini memang tak terlalu ramai, bahkan saat sebelum pandemi corona.

“Masyarakat di daerah ini sudah dekat dengan pantai dan laut. Banyak wisata pantai di daerah ini, jadi masyarakat lebih suka berenang ke pantai ketimbang di kolam renang,” ujarnya.