LANGKAT - Deputi Tanggap Darurat Kementerian PUPR RI, Edi Sembiring langsung turun ke Kabupaten Langkat pasca bencana banjir bandang yang melanda Landak River Rabu (18/11/2020) kemarin sekira pukul 01.00 dini hari.


Sebelum turun ke lokasi, Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun melaporkan, banjir bandang ini telah merusakkan sebanyak 46 penginapan, rumah, warung maupun joglo yang tersebar di 4 desa yakni Sampe Raya, Timbang Jaya, Timbang Lawan dan Lau Damak.

"Lokasi ini jarak dari wisata Bukit Lawang sekitar 2 Km. Di mana, lokasi ini hanya bisa menggunakan roda dua atau menggunakan jasa ojek, karena keterbatasan prasarana menuju lokasi," urai camat.

Selain itu, camat menambahkan, satu jembatan gantung di wisata Salang Pangeran Desa Timbang Lawan juga terseret arus sungai. Jembatan ini dibangun pada 2018 dengan menggunakan dana desa dengan volume 1,8 M X 40 M.

"Tiga ekor ternak sapi dan 13 ternak kambing milik warga juga tak luput dari bencana itu," kata Dameka.

Camat mengaku, sejak kemarin Kadis Pariwisata Langkat, BPBD, PNPB Sumut serta Dinas Sosial Langkat, telah berada di lokasi.

"Di sana tidak ada lokasi pengungsian, karena wisata ini murni areal usaha serta bukan jadi daerah pemukiman warga," papar camat.

Untuk itu, Dameka berharap, kehadiran Kementerian PUPR diharapkan dapat membantu mempercepat pembenahan/pembersihan kawasan wisata Landak River.

Sementara itu, Deputi Tanggap Darurat Kementerian PUPR, Edi Sembiring saat dikonfirmasi mengaku prihatin dengan musibah yang melanda wisata.

"Selain meninjau lokasi, kita juga mengumpulkan data kerusakan akibat banjir bandang ini. Rangkuman data kerusakan ini akan kita sampaikan ke pimpinan sebagai laporan," tandasnya.