SERGAI - Calon Wakil Bupati Serdang Bedagai H. Adlin Umar Yusri Tambunan melakukan kunjungan ke Dusun 3, Desa Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Jumat(23/10/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Adlin Tambunan mendengar aspirasi langsung dari warga sekitar.

Warga Dusun 3, Kecamatan Pantai Cermin, Ermina boru Saragih, menyampaikan keluh kesahnya mengenai langkanya pupuk bersubsidi.

Hal itu disampaikannya karena keuntungan panennya menurun drastis akibat menggunakan pupuk yang tanpa subsidi.

Wanita yang sudah puluhan tahun tinggal di Dusun 3, ini mengatakan satu dari sekian banyak hal yang perlu dan sangat penting untuk segera diperbaiki ialah masalah pupuk bersubsidi. Karena untuk saat ini pupuk bersubsidi sangat langka bahkan tidak ada sama sekali.

“Kami kan peladang. Kami butuh tali air dan pupuk bersubsidilah. Sekarang ini pupuk gak ada yang bersubsidi di pantai cermin ini,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk Oktober ini saja, pupuk benar-benar tidak ada sama sekali. Sehingga tidak ada yang bisa digunakan untuk ke ladang ataupun sawah.

Untuk hasil panennya yang terakhir kali, dia hanya mendapat 10 ton padi dari 32 rante. Makanya dia pun terpaksa harus menggunakan pupuk tanpa subsidi.

"Karena menggunakan pupuk yang tidak bersubsidi, keuntungan dari panen padinya jadi jauh lebih sedikit. Andaikan lancar tali airnya dan lancar pupuknya, maka hasil panennya pun banyak. Namun karena kedua hal itu tidak terpenuhi maka hasil panen berkurang," keluhnya.

Selain pupuk, dia juga menyinggung masalah tali air. Karena sistem air untuk persawahan tidak lancar, sehingga air irigasi kadang ada dan kadang tidak ada.

“Malah ada juga sendat-sendat airnya. Ya jadi susahlah,” ujar wanita yang sudah berusia 78 tahun ini.

Selain pupuk, warga juga memperoalkan masalah listrik dan minimnya lampu jalan. Karena ketika malam, jalan sangat gelap sehingga timbul rasa tidak aman dan takut.

Adlin Tambunan dalam kata sambutannya, kepada masyarakat Desa Pantai Cermin Kiri Dusun 3 mengatakan, jalan di desa Pantai Cermin Kiri cukup memperihatinkan. Selain kondisi jalannya yang sudah rusak, juga sangat minim lampu penerangan jalan.

“Hampir semua desa menginginkan lampu desa. Karena warga ingin merasa aman, terang jika di malam hari. Saya dan pak Wiwik berkomitmen ingin menciptakan desa terang dengan cahaya lampu jalan yang cukup di malam hari,” katanya.