MEDAN - Warga di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat menolak adanya proyek galian C di Sungai Bahorok. Penolakan ini dikarenakan, warga khawatir galian C tersebut bisa mematikan sumber perekonomian masyarakat.

“Banyak persawahan dan kolam kami yang memanfaatkan irigasi yang mengandalkan aliran Sungai Bahorok sebagai sumber air. Jadi kami khawatir aktivitas galian C itu bisa mengakibatkan debit air turun, ” ujar salah seorang warga Rahmanudin, Spd melalui selulernya, Kamis (22/10/2020).

Tak hanya aktivitas pertanian saja yang dikhawatirkan terganggu, aktivitas pariwisata, rafting dan tubing yang juga menjadi sumber pemasukan masyarakat akan lumpuh.

“Termasuk juga dengan kebun masyarakat yang ada di sepanjang Sungai Bahorok akan terkena erosi sehingga bisa hanyut terbawa air sungai,” kata Rahmanudin.

Penolakan warga ini menurut Rahmanudin sudah ditunjukkan dengan aksi protes warga di lokasi galian C. Dan sejauh ini sudah mendapat tanggapan dari pihak Kecamatan, Polsek dan juga Koramil setempat.

“Pak Camat, Dameka Putra Singarimbun berjanji akan memediasi kami dengan pemilik usaha, dan memang aktivitas galian sudah berhenti,” kata Rahmanudin.

Informasi dari warga menyebutkan, aktivitas galian C sudah mulai berlangsung sejak bulan lalu, dan aktivitas berlangsung setiap hari.