MEDAN - Ketua Iptek Lebah Madu Sekolah Bina Bersaudara Titikuning Medan Drs. M. Achir Lubis mendukung gerakan ketahanan pangan untuk mengantisipasi dampak Pandemi Coronavirus Diseas 2019 (Covid-19) yang dikemukakan Gubsu Letjen TNI (Purn) H. Edy Rahmayadi ketika menerima Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman 41 Medan, Senin (31/8/2020).

Hal itu disampaikan Achir Lubis saat ditemui GoSumut.com, Selasa (14/10/2020) di kantornya Jalan Ringroad AH Nasution/Underpass Atas Simpang Titikuning Medan.

Menurut Achir Lubis, gerakan ketahanan pangan yang dikemukakan Gubsu sangat tepat di tengah ancaman dari dampak Pandemi Coronavirus Diseas (Covid-19) yang masih terus melanda tanah air.

Karena itu, saran Achir Lubis, gerakan ketahanan pangan tersebut juga dapat dilakukan melalui usaha ternak lebah madu nektar pohon Kaliandra di kebun dan pekarangan rumah warga.

Produksi lebah madu nektar pohon Kaliandra, kata Achir Lubis, bisa dipanen setiap bulan. "Madunya bisa memenuhi gizi keluarga untuk kesehatan, bahkan dari hasil penelitian, madu nektar Kaliandra bisa mencegah dan mengobati pasien Covid-19," ujar Lubis.

Dan bila produksi madu lebah nektar Kaliandra melimpah, lanjutnya, bisa dijual ke pengumpul dengan harga Rp 200 ribu per Kilogram. "Selain bermanfaat ganda untuk lingkungan dan kesejahteraan keluarga, pohon Kaliandra juga bisa menyuburkan tanah dan daunnya menjadi pakan ternak kambing/lembu. Sementara batang keringnya bisa menjadi api biru untuk memasak.

Bagi masyarakat yang berminat usaha ternak lebah, imbuh Achir Lubis, boleh datang langsung ke Sekolah Bina Bersaudara Simpang Titikuning Medan pada setiap hari kerja. "Tanpa dipungut biaya," pungkas Achir Lubis alumni Apiari Pramuka bersertifikat Kwartir Nasional 1990.***