MEDAN - Manajemen PLN akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada pengusaha yang didatangi petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) di kawasan Perbaungan, yang bersikap kurang profesional dan sempat viral di media sosial. "Kemarin, PLN Pakam dan PLN Perbaungan mewakili PLN secara keseluruhan terkait pelaksanaan P2TL itu, diwakili Pak Posma sama Manajer UPL Perbaungan dan dari pihak pelanggan sudah mengadakan pertemuan. Pelanggan meminta agar PLN memohon maaf kepada mereka, ya itulah petugas P2TL yang datang ke sana," ujar Manajer Keuangan SDM dan Administrasi (KSA) PLN Lubuk Pakam, Yasmir Lukman, Senin (21/9/2020).

Jadi sambungnya, persoalan ini sudah selesai. Bahkan selain PLN, seluruh petugas P2TL yang datang ke lokasi juga hadir dalam pertemuan tersebut dan telah menyampaikan langsung permohonan maafnya kepada pelanggan.

Manager PLN UP3 Lubuk Pakam Evan Sirait dalam siaran persnya juga mengatakan, PLN telah melakukan klarifikasi dan bertemu langsung dengan pemilik usaha Lipin Perabot, So Tjan Peng, orangtua pelanggan yang perekam video tersebut, pasca penolakan atas pemeriksaan tim P2TL PLN ULP Perbaungan dan petugas kepolisian pada 17 September lalu.

Berdasarkan pertemuan tersebut, sambungnya, pelanggan menjelaskan tindakan tersebut merupakan sikap preventif atas kejadian yang tidak diinginkan seperti penipuan.

Dengan peristiwa ini, Evan Sirait menyampaikan terimakasih atas peran pelanggan yang telah aktif mengidentifikasi petugas PLN.

“Seperti kita ketahui bersama, tidak jarang saat ini ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnakaman instansi tertentu termasuk PLN untuk melakukan tindak kriminal seperti penipuan. Kami mengucapkan terimakasih kepada pelanggan yang aktif meminimalisir kejadian tersebut,” ungkap Evan.

Evan menambahkan agar pelanggan tidak perlu khawatir apabila petugas P2TL melakukan pemeriksaan. Karena pada prinsipnya, P2TL merupakan bagian dari upaya pemeliharaan untuk mencegah gangguan kelistrikan serta melindungi pelanggan dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan memastikan pelanggan menggunakan listrik sesuai dengan hak-nya, kapasitas dan peruntukannya.

“Kami selalu menerima masukan dari pelanggan dan stakeholder untuk peningkatan layanan PLN. Mari manfaatkan listrik sesuai ketentuan agar kita tetap aman dan nyaman,” tutupnya.

Sementara itu, pelanggan PLN, So Tjan Peng usai pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya sudah memaafkan tindakan oknum saat melakukan pemeriksaan tersebut.

Dia pun berharap, kedepannya perusahaan plat merah ini dapat meningkatkan pelayanan termasuk dalam kegiatan P2TL dengan mengedepankan sopan santun dan profesionalisme.