SIANTAR- Dipicu karena dendam lama, dua orang wanita harus menjadi korban penganiayaan yang tidak lain pelaku juga merupakan seorang wanita berinisial EC di salah satu Universitas Simalungun (USI) yang berada di Jalan SM Meraja, Kecamatan Siantar Martoba.

Akibat penganiayaan yang dilakukan EC, kedua wanita berinisial DSP (19) harus mengalami luka memar dibagian rusuk kirinya, sehingga DSP dan seorang temannya berinisial KB membuat laporan ke Polres Pematangsiantar.

Menurut pengakuan dari DS yang diketahui berdomisili di Jalan Kasad, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari itu, bahwa peristiwa itu terjadi sesaat keduanya selesai pulang dari olahraga dikawasan USI, pada hari Selasa (15/9/2020).

"Kan kami baru siap olahraga waktu itu dari USI bang, pas mau jalan pulang datang si EC ini mengendarai sepeda motor dengan seorang laki-laki, disitu kami langsung disiram pakai air yang berada didalam mangkok bang," ungkap DS saat berada didepan ruang Kasat Reskrim, Jumat (18/9/2020).

Namun dengan spontan DS menanyakan kepada EC, kenapa dirinya disiram?, kemudian EC mengatakan kalau dirinya sudah benci sekali dengan DS.

"Setelah disiram itu sempat ku tanyak bang, kenapa, tapi dijawabnya kalau dia (EC) sudah benci kali sama aku, terus mau mu apa?," terang DS menirukan percakapan EC kepadanya.

Selanjutnya mereka berdua pun cekcok mulut, EC pada saat itu sempat melemparkan mangkok yang dipegangnya ke arah DS, namun tidak mengenainya karena DS ketika dilempar berhasil mengelak.

"Tapi karena aku berhasil mengelak, si EC ini kemudian menendang bagian rusuk sebelah kiri ku bang sampai memar, waktu itu pun aku sempat sesak bang. Teman ku si KB aja pun yang mencoba melerai terkena tendangan juga, padahal teman ku ini mau memisahkan kaminya bang," tuturnya.

Ketika disinggung apa motif sehingga terjadi perkelahian tersebut?, DS mengatakan kalau memang pelaku EC mempunyai dendam lama karena persoalan seorang pria.

"EC ini gak suka sama ku karena mantannya pernah sama ku bang, padahal setahuku orang itu uda putus bang, disitunya EC dendam kali ngelihat aku bang. Di media sosial (Medsos) dia juga menghina ku bang, terus berkata-kata kotor, tapi ku diami bang, gak pala ku ladeni (perdulikan)," akhirnya.