MEDAN – Universitas Sumatera Utara kini memiliki tambahan satu fasilitas layanan baru di Gedung Perpustakaan, yakni Dr Sjahrir Corner Collection, atau Pojok Buku Dr Sjahrir.

Peresmiannya dilakukan oleh Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, mewakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A, bertempat di Dr Sjahrir Corner Collection, Senin (7/9/2020) lalu.

Dr Sjahrir Corner Collection ini memuat 1.999 judul dan 2.038 eksemplar buku-buku koleksi pribadi ekonom dan politisi Almarhum Dr Sjahrir.

Buku-buku tersebut dapat diakses dengan menggunakan penelusuran melalui sistem Online Public Acses Catalogue (OPAC) USU Library dan pengunjung dapat menemukan buku yang dicari dengan lebih cepat dan mudah.

Acara pembukaan dan peresmian tersebut dilaksanakan secara langsung (luring) dan daring. Turut menghadiri secara daring Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A, yang merupakan abang ipar dari Almarhum Dr Sjahrir, Pembina Yayasan Dr Sjahrir Dr Kartini Panjaitan Sjahrir yang juga adalah istri Almarhum Dr Sjahrir, serta putera-puterinya Pandu Patria Sjahrir, MBA (Komisaris Bursa Efek Indonesia) dan Gita Rusminda Sjahrir (Founder R Fitness), Ketua Majelis Wali Amanat USU Drs Panusunan Pasaribu, MM beserta sejumlah pimpinan universitas, fakultas dan lembaga serta unit kerja di USU . Hadir secara luring mendampingi Rektor USU, Sekretaris Universitas Sumatera Utara Prof Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT-KL (K), Kepala Perpustakaan USU Dr Jonner Hasugian, M Si dan Direktur Sekolah Pascasarjana USU Prof Dr Robert Sibarani, MS. Peresmian pojok buku juga dihadiri secara daring oleh ribuan mahasiswa dan mahasiswi di lingkungan USU.

Dalam sambutannya saat membuka dan meresmikan Dr Sjahrir Corner Collection, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Almarhum Dr Sjahrir bukan saja dikenalinya sebagai salah satu tokoh ekonomi dan politik terkemuka negeri ini, melainkan secara pribadi ia juga menganggap bahwa Dr Sjahrir merupakan tokoh yang lompatan pemikirannya jauh ke depan dan melampaui zaman.

“Saya mengenal Almarhum Dr Sjahrir dengan sangat dekat dan hampir tiada batas selama bertahun-tahun, bukan saja dalam konteks pertalian keluarga namun juga sebagai seorang sahabat,"

"Tentu keberadaan Dr Sjahrir Corner Collection di USU ini membangkitkan keharuan dan kebanggaan tersendiri bagi saya. Mengingat nantinya akan ada banyak orang dari berbagai latar belakang sosial dan pendidikan yang akan membaca, menelaah dan menjadikan buku-buku koleksi Dr Sjahrir tersebut,"

Dia menjelaskan sebagai sebuah referensi ataupun untuk kebutuhan studi komparasi bagi kepentingan mereka masing-masing. Baik dari kalangan akademisi, mahasiswa hingga masyarakat umum. Dengan demikian, pemikiran-pemikiran yang diyakini dan dilahirkan oleh Dr Sjahrir dalam perjalanan akademis dan karirnya, akan banyak dikenal oleh kalangan yang lebih luas dan beragam.

"Selain itu, kalangan yang lebih muda tidak akan kehilangan jejak dalam mengenali dan memahami sejarah serta perjalanan karir dan kehidupan salah seorang ekonom terbaik di negeri ini,” ungkapnya.

Menurut Luhut, Indonesia memiliki banyak sekali tokoh yang pintar dan andal dalam berbagai bidang. Akan tetapi, keberadaan mereka seringkali hanya dikenali melalui pemberitaan media massa yang kadang cenderung dipengaruhi oleh arus pemberitaan yang dikehendaki oleh masing-masing pemilik media.

“Jarang sekali yang mengangkat profil utuh dan pemikiran-pemikiran bernas serta bermanfaat dari tokoh-tokoh tersebut. Maka, pendirian Dr Sjahrir Corner ini merupakan salah satu upaya yang difungsikan untuk tujuan tersebut, yakni mengenalkan Dr Sjahrir lebih dekat kepada kalangan intelektual muda dan masyarakat luas,” katanya.

Sementara Ketua Yayasan Dr Sjahrir, Dr Kartini Panjaitan Sjahrir menyampaikan ucapan terima kasih dan sukacitanya atas dibuka dan diremikannya Dr Sjahrir Corner Collection, di mana buku-buku koleksi pribadi suaminya disimpan dan akan dapat diakses oleh seluruh civitas akademika USU serta masyarakat umum.

“Dengan diresmikannya Dr Sjahrir Corner Collection ini, saya juga menitipkan harapan agar seluruh civitas akademika Universitas Sumatera Utara dapat memanfaatkan informasi yang termuat dalam buku-buku tersebut dengan baik dan benar, serta memaksimalkan peruntukkannya bagi kemajuan bangsa dan negara. Semoga seluruh koleksi buku-buku ini juga mendapatkan perawatan dan pemeliharaan yang memadai agar dapat bertahan lama dan digunakan oleh generasi-generasi berpuluh-puluh tahun mendatang. Digitalisasi informasi memang sesuatu yang tidak dapat dibendung lagi. Namun, keberadaan buku-buku konvensional dengan fisik yang dapat dipegang secara langsung tetap akan memiliki tempat tersendiri di hati para penjelajah ilmu pengetahuan,” kata Dr Karti.