LABURA - Generasi Revolusi Pemuda (GRP) Labuhanbatu Utara menggelar Musyawarah Besar yang digelar pada 7 Agustus sampai 10 Agustus 2020 di NG Caffe, Aek Kanopan.

Mubes yang dihadiri dari 39 anggota ini membahas sejumlah persoalan dimulai evaluasi organisasi, rencana organisasi, hingga tahap pemilihan Ketua GRP LU periode 2020-2022.

Pada tahap pencalonan ini, dua nama muncul sebagai calon Ketua GRP Labura periode 2020-2022 yaitu Roy Sagala dan Jondri. Di mana, saat pemilihan berlangsung, Roy Sagala meraup dukungan sebanyak 18 suara, sedangkan Jondri mendapatkan 15 suara.

Sobri Ananda Nasution selaku Dewan Penasehat GRP-LU menjelaskan, proses berlangsungnya musyawarah GRP-LU cukup alot ketika masuk ke tahap pencalonan dan pemilihan Ketua GRP-LU.

"Sebelumnya organisasi kepemudaan ini melangsungkan musyawarah pada 7 Agustus 2020 di NG cafe Aek Kanopan, karena ada dinamika yang akan menggagalkan kegiatan, akhirnya kami putuskan menunda musyawarah hingga akhirnya dilaksanakan kembali pada 10 Agustus di NG cafe Kota Aek Kanopan Labura. Ini sudah sesuai dengan aturan organisasi dan keputusan bersama panitia,” ujar Sobri Ananda Nasution dalam siaran pers yang diterima, Senin (10/8/2020).

Roy sagala yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum GRP-LU 2020-2020 menyampaikan, GRP LU harus mampu menjadi organisasi pemuda di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang solid dan menjadi garda terdepan dalam berperan membangun kabupaten yang lebih baik.

"Organisasi ini haruslah menjadi peran utama dalam pembangunan Kabupaten Labura, dengan nafas kesolidan dan keintelektualan," ucap Roy Sagala.

Di sisi lain, Jondri yang juga diamanahkan sebagai Sekretaris Jenderal GRP-LU Periode 2020-2022 dalam musyawarah besar tersebut juga berpesan kepada anggota GRP untuk dapat membangun karakter, baik di masyarakat khususnya di Kabupaten Labura.

"Kita haruslah menjadi teladan yang baik supaya bisa menjadi cerminan bagi masyarakat, dengan pembangunan moral semoga kita mencapai cita-cita kita," kata Jondri.