TOBA-Sebanyak 7 unit rumah kios milik warga terbakar diantaranya 4 hangus di lalap si jago merah di simpang Sirongit desa Simatibung Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba.terjadinya kejadian kebakaran yang menghanguskan rumah para korban Jumat pagi, (31/7/ 2020) sekitar pukul 05.30 Wib.

Di lokasi kejadian Kepala Desa Simatibung Ahmad Bastian Hutahaean keoada Gosumut.com menjelaskan, rumah korban yang kebakaran salah satunya usaha kelontong dengan jumlah Korban 7 KK.ungkap Kepala Desa.

Dijelaskannya, yang terbakar hangus total sebanyak 4 bangunan yakni rumah milik Parlindungan Hutapea, Nurmala Hutapea dan anaknya Gorga Sirait, Pasuria Hutapea, Baha Hutapea)akibat kejadian yang terimbas 3 rumah milik ,Raya Siagiian, Darlen Hutapea dan Breok Hutapea.

Kejadian sekitar pukul 5.30 Wib, api dapat dipadamkan sekitar pukul 7.00 Wib.15 menit kejadian berlangsung mobil Damkar milik Pemkab Toba tiba di lokasi kejadian (TKP) untik memadamkan api.

Ditegaskan Kades, cepatnya api merambat dan menghanguskan fisik bangunan dikarenakan hampir semua rumah milik para korban terbuat dari papan yang sudah tua dan kering. "Salah satu rumah korban adalah usaha kelontongan yang menjual gas dan bensin ketengan (eceran)," terang Kades di lokasi kejadian.

Mendapat informasi kejadian Kebakaran Dinas Sosial bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab.Toba (BPBD) langsung mendirikaan tenda darurat untuk penampungan sementara para korban kebakaran di Lumban Sewa desa Oppu Raja Hutapea Timur.

Pendirian tenda dan pengamanan korban serta para keluarganya dipantau langsung oleh Asisten 1 Harapan Napitupulu, SH, Camat Laguboti Pintor Pangaribuan, SH dan Kades Oppu Raja Huta Pea Timur Jaya Masita Hutapea beserta Kepala Desa Simatibung Ahmad Bastian Hutahaeana.

Di dapat informasi dari salah seorang pemilik warung depan rumah Korban kebakaran menjelaskan, sekitar pukul 5.30 Wib pemilik warung Nurmala Hutapea yang setiap harinya buka 24 jam setiap hari dan sudah biasa menyalakan api di anglo sebagai tungku perapian guna menghangatkan badan karena kedinginan selama menjaga warung dimalam harinya.

"Kebiasaan menghangatkan diri di malam hari hingga pagi dengan tungku perapian di depan warung milik mereka sudah biasa dilakukan oleh mereka karena warung mereka buka 24 jam," ungkap br Sibarani.

Ditegaskannya, di dekat tungku perapian mereka ada bensin yang sudah di ketengin atau diisi ke beberapa jerigen kecil dan beberapa botol botol Aqua, kemungkinan karena terletak miring atau hal lainnya bensin menetes, akibat tetesan bensin itulah kemungkinannya cepat di sambar api di anglo (tungku Perapian mereka) yang mengakibatkan kebakaran," ungkap boru Sibarani pemilik warung di depan lokasi kejadian kebakaran kepada awak media ini.

Dijelaskan br Sibarani, rumah toko Pasuria Hutapea (korban kebakaran,red) juga menyimpan dan menjual petasan. beberapa saat setelah kejadian kebakaran terjadilah ledakan dari petasan yang tersimpan di gudang di dalam rumah korban di tambah terbakarnya beberapa tabung gas milik korban membuat suasana semakin mencekam. "Sungguh meresahkan membuat kami semakin ketakutan akan mengenai rumah rumah yang lain," ungkapnya.

Kapolsek Laguboti AKP. JP. Aruan saat di konfirmasi Gosumut.com di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) menjelaskan, Kebakaran terjadi sekitar pukul 05,30 Wib Jumat, 31/07/2020.dalam kejadian bencana kebakaran tidak ada menelan korban nyawa, untuk kerugian materil para korban belum bisa di perkirakan dengan pasti masih dalam pemeriksaan dan penelitian tim.

Untuk sementara semua korban dan keluarganya diamankan oleh Kepolisian yang bekerja sama dengan BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Toba di tenda darurat sebagai,Posko yang telah disediakan oleh BPBD dan Dinas Sosial sebagai penyedian bantuan bahan pangan sementara nantinya bagi para korban.

Disampaikan Kapolsek, terkait penyebab terjadinya kebakaran untuk saat ini belum bisa di simpulkan dari mana sumber api yang mengakibatkan kejadian kebakaran 4 rumah milik warga desa Simatibung.

"Untuk memastikan sumber api dari mana, pihak kepolisian jajaran Polres Tobasa dengan tim forensik masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan scara detil dan intensif guna mencari dan menggali informasi api bersumber dari mana," terang Kapolsek Laguboti AKP. JP.Aruan.