LANGKAT-Awalnya dibangun jembatan kecil berukuran 1 M X 1,5 M secara swadaya sejak 15 tahun silam di dusun Bandar Bunga desa Sematar kecamatan Bahorok. Murni swadaya masyarakat di masa itu serta menjadi kebutuhan vital, selain akses transportasi hasil bumi, kisaran 250 M dari Sei Kabul ada Tempat Pemakaman Umum (TPU) tanah wakaf warga dusun.

Seiring perkembangan serta akibat banjir, dijembatan kerap dipenuhi sampah ranting/pelepah kelapa sawit milik warga. Kisaran satu meter permukaan air ke lantai jembatan sehingga dikala musim hujan menjadi tumpukan sampah.

Hal demikian diuraikan kepala dusun Bandar Bunga, Sianto saat ditemui pada Rabu, (1/7/2020) di lokasi pengecoran jembatan.

"Sulit mengantar mayat (memikul keranda-red) ke TPU karena jembatan kecil, mesti ekstra hati-hati saat melintas," urainya.

Menurutnya 228 KK dengan 500-an jiwa dusun memohon kepada pemerintah desa untuk dibangun jembatan lebih besar dan permanen melalui musyawarah dusun (musdus).

Berkaitan itu sekretaris desa (sekdes) Sematar, Yuli Suhendri ditemui ditempat yang sama mengaku telah menampung aspirasi warga dusun.

Telah ditampung pembangunannya pada anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020. "Dibangun jembatan penghubung bervolume 3 M X 6 M permanen serta sedang dalam proses pengecoran pondasi," terang Sekses.

Didampingi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Putra Mahmuda, sekdes menambahkan anggaran pembangunan jembatan dimaksud mencapai Rp 104.000.000, (seratus empat juta rupiah).

"Disinggung tentang pekerja, Sekdes menuturkan murni dari warga dusun dan tidak ada pekerja dari luar desa," pungkasnya.

Terpisah kepala desa (kades) Sematar, Hadi Sutrisno dikonfirmasi di kamar kerjanya membenarkan hal itu. "Meski pengerjaannya dikelola TPK namun setiap saat kita awasi," tandas kades.

Menjawab gosumutcom, Sutrisno menjelaskan setelah selesai maka jembatan bisa dilalui kenderaan roda empat hingga ke TPU. "Infrastuktur jalan menuju lokasi telah dibangun rabat beton pada tahun sebelumnya sehingga akses trasportasi hasil bumi hingga TPU sudah mulus," imbuh kades.