LANGKAT-25 sekolah di Kabupaten Langkat menerima penghargaan sebagai Gerakan Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah tahun 2019.

Penghargaan yang diserahkan Bupati Langkat itu salah satunya diterima SMP Negeri I Salapian. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Langkat Syaiful Abdi M.Pd , Senin (22/6/2020) di Stabat membenarkan ada 25 sekolah berprestasi.

"Meraih penghargaan dimaksud merupakan sekolah yang benar- benar telah menerapkan Gerakan Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah," urainya.

Kadis berharap sekolah lainya yang ada di Langkat dapat mencontoh prestasi yang telah diraih 25 sekolah tersebut.

Sehingga seluruh sekolah yang ada di Langkat dapat menjadi sekolah sebagai Gerakan Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.

"Sekolah lainya hendaknya dapat mencontoh prestasi yang telah diterima 24 sekolah sebagai gerakan peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah," imbau nya.

Dikatakannya, sekolah yang telah menerapkan Gerakan Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah mendukung peningkatan kualitas belajar mengajar di sekolah.

"Sekolah yang teduh , rindang dan bersih sangat mendukung terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik di sekolah," sebutnya.

"Kepada sekolah yang telah menerima penghargaan sebagai Gerakan Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah tingkat Kabupaten Langkat, hendaknya dapat meningkatkan prestasinya hingga ke jenjang provinsi hingga nasional," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN I Salapian Drs . Juanda Sipayung M.M mengemukakan, prestasi yang diraih sekolahnya merupakan upaya yang dilakukan sekolah untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

Dibutuhkan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif salah satunya , dengan penerapan gerakan Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.

Proses pembelajaran menghadapi Era revolusi industri 4.0, tidak hanya dengan mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan.

Namun diharapkan kerja sama yang sinergi dengan komite sekolah agar mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik.

Situasi dan kondisi sekolah yang nyaman dan rapi serta bersih, diakuinya sangat mendukung proses belajar mengajar terlaksana dengan baik.

Juanda, yang juga ketua Mamre (kaum bapa) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Klasis Kuala Langkat bersyukur dengan diraihnya prestasi penghargaan Gerakan Peduli Lingkungan dan Berbudaya Lingkungan Hidup tingkat Kabupaten tahun 2019.

"Kiranya menjadi motivasi bagi pendidik dan orang tua untuk meningkatkan kualitas belajar di sekolah serta mampu meningkatkan prestasi ke jenjang tingkat nasional," harapnya.