LANGKAT-Warga desa Batu Jongjong kecamatan Bahorok sempat heboh akibat menemukan satwa liar langka yang dilindungi, Owa sejenis monyet besar tergelatak dipinggir jalan, pada Rabu, 17/6/2020 sekira pukul 11.00 Wib.

Setelah diamati hewan dimaksud setengah berdaya, kedua kaki belakang tidak ditemukan kejanggalan. Namun kedua tangannya tak bisa digerakkan. Dikedua telapak tangan satwa itu terlihat goresan hitam melintang.

"Sepertinya kesetrum. Arus tegangan tinggi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menghubungkan desa Batu Jonjjong dengan desa Ujung Bandar."

Demikian dijelaskan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batu Jongjong, Ngalemi Sinuraya. "Benar didekat lokasi berdiri beberapa pohon seperti durian dan petai," urainya.

Didampingi rekannya, Samuel Ginting diuraikannya warga sempat memberi pertolongan meski sulit menjinakkan satwa itu.Dengan kerja sama warga akhirnya dapat menangkap dan mengikat salah satu kaki belakang sehingga satwa dimaksud mendapat pertolongan.

"Sekira pukul 14.00 Wib pihak Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) mengevakuasi satwa itu ke Bukit Lawang untuk mendapatkan perawatan," kata Samuel.

"Setelah sembuh disepakati akan dikembalikan ke habitatnya di desa Batu Jongjong tak jauh dari wisata pemandian alam Batu Katak imbuh Samuel Ginting. Ya, sering terlihat kawanan satwa itu disekitar desa," ujarnya.

Terpisah kepala seksi (kasi) SPTN wilayah V Bukit Lawang, Parbel Turnip saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Kita telah berusaha namun satwa Owa tidak tertolong. "Sekira pukul 17.30 Wib satwa langka itu tewas," kata Turnip.

Disinggung tentang populasi satwa Owa, Turnip mengaku masih lumayanlah di kawasan TNGL. Hewan dimaksud suka melompat /pindah dari pohon, dahan, dan ranting seperti berayun dan cukup agresif.

Menjawab gosumutcom, Turnip mengatakan satwa yang menjadi korban kesetrum listrik berjenis betina dan remaja. "Usia demikian biasanya cukup lasak dan fase transisi memisahkan diri dari kelompok," pungkasnya dari seberang selulernya.