PEMATANGSIANTAR-Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Siantar EP Prayer Manik menemukan tiga senjata tajam (Sajam) saat menggelar razia rutin.

Selain menyita sejumlah sendok yang telah dimodifikasi menjadi sajam tersebut, pada razia yang dipimpin langsung oleh Kalapas itu, petugas juga menemukan satu unit Hanphone dari kamar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Siantar.

Prayer Manik yang dikonfirmasi, Jumat, (29/5/2020) mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan menjaga keamanan serta ketertiban (Kamtib) agar berjalan dengan baik di lingkungan Lapas Narkotika Siantar yang dipimpinnya. "Razia dan sidak (inspesksi mendadak) ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam Lapas. Juga untuk menjaga ketertiban serta keamanan di dalamnya," kata Prayer.

Lebih lanjut dijelaskan mantan Kalapas Pakam ini, sebelum melakukan razia dalam bentuk sidak tersebut, dirinya berpesan kepada anggota agar tidak arogan kepada para WBP. "Kita sudah antisipasi kepada anggota untuk tidak arogan dalam razia malam ini. Karena di sini semua kita bersaudara," jelasnya.

Selain itu, orang nomor satu di Lapas Narkotika Siantar ini menyebutkan, bahwa razia tersebut juga merupakan kegiatan rutin dan juga pada Kamis 28 Mei 2020, malam selain razia pihaknya juga melakukan sidak insidentil yang waktu dan pelaksanaannya dilakukan secara acak. "Tujuannya agar sidak dan razia tidak diketahui WBP alias bocor. Makanya kita lakukan secara acak," sebutnya.

Dalam sidak ini, kata pria yang akrab disapa Prayer ini menyatakan pihaknya menurunkan 14 personel dan mulai dilakukan razia sekitar pukul 20.00 WIB sampai 22.30 WIB.

Selama 2 jam 30 menit ini razia dan sidak dilakukan pada kamar 24 dan 25 blok Sahardjo dengan jumlah 31 WBP. "Untuk keseluruhan blok gak bisa kita jangkau dalam malam ini. Sehingga kita buat acak juga dalam penentuan kamarnya. Hal ini juga untuk menghindari kebocoran saat sidak dan razia dilakukan," terangnya seraya menyatakan setiap blok dan kamar pasti akan dilakukan razia.

Kegiatan ini juga, sambungnya, akan dilaporkan ke pimpinan dalam hal ini Kanwil Kemenkumham Sumut. "Karena sudah menjadi kewajiban kita melampirkan semua kegiatan di lapas narkotika Siantar kepada pimpinan di wilayah," pungkasnya seraya menambahkan pihaknya juga menyita kabel listrik dan charger handphone.