JAKARTA - Direktur Utama BAZNAS, M Arifin Purwakananta menjelaskan, pihaknya telah menyediakan lima platform media digital yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk membayar zakat.

Pertama, kata Arifin dalam siaran persnya, Selasa (12/5/2020), BAZNAS Platform, yakni melalui situs BAZNAS.

"Kedua, Commercial Platform, yakni mengembangkan kerjasama dengan e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, dan JD.ID. BAZNAS juga bekerja sama dengan layanan Fintech seperti OVO, Gopay, Linkaja, dan lainnya," jelasnya.

Ketiga, Social Media Platform, di mana BAZNAS mendorong iklan dan kampanye melalui sosial media untuk mengajak masyarakat berzakat, seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan sebagainya. Keempat, Innovative Platform, yakni BAZNAS membuat pelayanan yang sifatnya inovasi yaitu melalui QR code.

Terakhir Artificial Intelligence Platform, di mana BAZNAS dalam berkampanye menggunakan Chatbot pada aplikasi LINE bernama Zavira (Zakat Virtual Assistant) yang dapat ditemui di aplikasi LINE dengan nama akun @baznasindonesia.

"Sesuai arahan MUI dan menjalankan imbauan Kemenag terkait pembayaran zakat fitrah dalam kondisi pandemi, BAZNAS membuka layanan zakat fitrah secara online yakni di web baznas.go.id/zakatfitrah, Kitabisa di kitabisa.com/zakatfitrah, Tokopedia di bit.ly/zakat-fitrah-tokopedia, dan Shopee di bit.ly/zakat-fitrah-shopee. Ini memudahkan para umat muslim yang akan menjalankan kewajiban zakatnya," kata Arifin.

Untuk diketahui, Presiden RI, Joko Widodo, juga membayarkan zakatnya kepada BAZNAS. Presiden juga turut mengajak para muzakki (pemberi zakat) untuk memberikan zakat melalui BAZNAS.

"Supaya lebih aman, lebih teratur, dan lebih tepat penyalurannya. Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah puasa kita dan menyempurnakan ketaatan kita kepada Allah SWT," kata Presiden usai menunaikan pembayaran zakat secara online melalui video conference ke BAZNAS, Selasa (12/5/2020) siang.***