JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad mengatakan, pemerintah tidak boleh berhenti melakukan kegiatan persiapan terkait keberangkatan jamah haji (CJH) meskipun di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi sendiri baru akan memutuskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini pada Agustus mendatang. "Pemerintah harus pastikan keberangkatan calon jamaah haji tahun ini berangkat. Dan pemerintah harus siapkan itu," kata Achmad usai raker virtual dengan Menteri Agama, Senin (11/5/2020).

Jangan sampai nanti, kata Achmad, pemerintah Arab Saudi mengumumkan tetap melaksanakan ibadah haji tahun ini, sementara kita tidak siap. "Jangan sampai seperti itu,".

Achmad menyatakan, seluruh persiapan harus dilakukan sebagaimana biasanya mulai persiapan penginapan jamaah, katering dan lainnya dengan pihak ketiga.

"Pemerintah harus membuat kesepakatan dengan pihak ketiga. Jika nanti kegiatan haji ditunda, maka uangnya bisa dialihkan ke tahun berikutnya. Jadi uang itu tidak hangus," kata dia.

Desakan agar pemerintah tetap membarangkatkan calon jamaah haji tahun ini, tidak main-main. Menurut Achmad, jika perlu pemerintah Indonesia segera membangun komunikasi dengan berbagai negara lain agar mereka mau memberikan kuota hajinya ke Indonesia.

"Pemerintah bisa dengan minta kuota haji negara-negara Asia dan Timur Tengah dan digunakan oleh kita. Soalnya jamaah haji Indonesia mengalami antrian panjang," kata Achmad.***