SAMOSIR-Ancaman pandemi Corona virus disease (Covid-19) yang sudah merenggut banyak jiwa, tentu tidak boleh dianggap sepele. Guna memutus penyebarannya, dibutuhkan disiplin diri mengindahkan himbauan serta mematuhi seluruh protokol yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah.

Selain disiplin membantu Pemerintah segera memutus rantai penyebaran Covid-19, dibutuhkan juga keseriusan dan kewaspadaan masyarakat atas ketersediaan bahan pangan bilamana virus Corona yang sudah melanda seluruh dunia itu masih berkepanjangan.

Antisipasi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Kabupaten Samosir, Bolusson Pasaribu, kepada GoSumut, Selasa (5/5/2020), mengajak masyarakat bercocok tanam memanfaatkan lahan untuk menanam umbi-umbian, bahkan pekarangan rumah untuk ditanami sayur-mayur.

"Ayo kita bercocok tanam. Mari kita manfaatkan lahan kita, pekarangan rumah ditanami sayur-mayur, lahan kosong ditanami ubi jalar, ubi kayu. Tidak zamannya lagi kita duduk-duduk di warung kopi, kedai tuak. Ayo kita bertani untuk kehidupan kita bersama, untuk masa depan," ajak Bolusson.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Samosir ini juga berharap, mudah-mudahan Covid-19 cepat selesai. Dan bilamana berkepanjangan, diharapkan Pemerintah melalui dinas terkait agar membuat perencanaan untuk itu, serta menghayo-hayokannya kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat selesai. Mana tau ini berkepanjangan, Pemerintah melalui dinas terkait, perlu membuat perencanaan untuk menghayo-hayokan warga bercocok tanam," ujar Bolusson.

Lebih lanjut, ia sampai mengisahkan, sewaktu masih duduk dibangku sekolah dasar, sebelum makan nasi, terlebih dulu makan ubi. "Dulu, waktu saya SD di Desa Singkam, Limbong, Kecamatan Sianjur Mula-mula, harus lebih dulu makan ubi baru makan nasi. Semoga Tuhan melihat kondisi ini, menghilangkan wabah Corona itu dari bumi ini sekarang," tutupnya.