LABUHANBATU - Media sosial Facebook milik akun pribadi Compenk Nababan tuai pujian dari warganet. Bagaimana tidak, seorang pria tak dikenal bersama rekannya langsung turun ke rumah - rumah warga secara door to door sambil membawa paket bingkisan yang sudah disediakan, Jumat (24/4/2020). Langkah yang dilakukan pria ini bukan tanpa sebab. Dia merasa miris dengan kondisi Nenek Fajar (75) yang berpropesi sebagai pemulung. Bersama rekannya, mereka pun tiba di Jalan SD Inpres Padang Bulan, gang Sejahtera, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, tempat Nek Fajar menetap.

Saat dibukakan pintu, pria itupun langsung menyerahkan bingkisan yang paket sembako terdiri dari 5 kg beras, 1 kotak mie instan dan 30 butir telur.

Kepada wartawan Nenek Fajar, menjelaskan pekerjaannya sehari hari hanyalah sebagai pemulung. Dengan profesi ini, dia harus memenuhi kebutuhan hidup bersama anak dan cucunya.

"Kami sangat berterima kasih kepada keluarga bapak yang tidak kami kenal itu telah berkenan memberikan perhatiannya dengan memberi bantuan sembako. Terima kasih dan semoga keluarga bapak berbaik hati itu mendapatkan berkah dari Allah SWT," ungkap Nek Fajar.

Setelah dilakukan investigasi, pria yang viral di medsos milik akun Compenk Nababan dan memberikan bantuan paket sembako anggota Polri berpangkat Aipda Berton Lumban Tobing, salah seorang personel Polres Labuhanbatu.

Saat dihubungi melalui selulernya, Aipda Berto Lumbantobing belum berhasil diwawancarai. Melalui sahabatnya Budi Gultom, dia menjelaskan, bahwa pembagian paket sembako itu berdasarkan hasil survei mereka.

"Kemarin kami survei cari warga yang kurang mampu, Kamis (23/4/2020), bersama Bang Tobing. Ada sekitar 10 rumah warga yang kami data," ungkap Budi.

Menurut data mereka, ada sekitar 5 warga yang dikunjungi yakni dari kalangan ekonomi lemah yang profesi seperti tukang cuci pakaian, pemulung dan menarik becak.

"Nah tadi pagi sekira pukul 09.00, kami langsung bergerak membagikan paket sembako yang sudah disediakan Bang Tobing. Ada 10 paket yang sudah dipersiapkan," tutur Budi.

"Sebenarnya beliau tidak ingin kegiatan ini untuk dipublikasikan, makanya dia tidak angkat telpon kawan-kawan jurnalis," bebernya.

"Sepengetahuan kami sebelum ada niat berbagi sembako, Bang Tobing sudah sepakat dengan keluarga untuk menyisihkan sedikit rezeki di situasi Pandemi Covid 19 dan menjelang lebaran," tutup Budi.