SAMARINDA - Di tengah wabah pandemi Covid 19 yang masih merebak, manajemen Borneo FC Samarinda tetap memikirkan kemajuan tim. Jika virus corona sirna, mereka ingin terbang ke Malaysia untuk berguru pada tim elit Johor Darul Ta'zim (JDT).

Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menjadi otak keinginan klub asal Kota Tepian ini ke Malaysia. Memboyong manajemen ke markas JDT jika pandemi Covid-19 berakhir.

"Demi Borneo FC yang lebih baik, kami siap berguru ke JDT. Mereka tim sukses di Malaysia," ucap Nabil.

Prestasi JDT memang menggiurkan. Klub berjuluk Harimau Selatan ini menjuarai Liga Super Malaysia sejak 2014 hingga 2019 secara beruntun. Prestasi tersebut ditambah dengan satu gelar mewah yakni juara Piala AFC 2015.

Deretan prestasi JDT tak lepas dari peran Putra Mahkota Kesultanan Johor, Tunku Ismail Idris Sultan Ibrahim. Pria asli Malaysia ini berani menggeleontorkan dana besar demi merombak manajemen. Sekaligus membangun fasilitas kelas dunia untuk timnya.

Totalitas Tunku membuat Nabil kagum. Pria yang sebentar lagi melepas lajang ini menyebut, apa yang dilakukan bos JDT tersebut hal positif dan patut dicontoh oleh klub-klub Indonesia.

"Beliau (Tunku Ismail) adalah orang yang saya kagumi. Gairah di sepak bola luar biasa. Hal positif yang Borneo FC ingin tiru," imbuhnya.

Sayangnya, Nabil mesti menunggu wabah corona berakhir agar bisa ke Malaysia. Dia menyebut komunikasi kedua belah pihak sudah terjalin. Tinggal merealisasikan target bertemu langsung.

"Saya dan teman-teman manajemen akan ke Malaysia setelah wabah berakhir. Besar harapan kami dapat ilmu yang banyak di JDT," pungkasnya. ***