SAMOSIR-Hingga kini, Kabupaten Samosir masih nihil PDP dan suspect Corona virus disease (Covid-19), namun ODP ada 7 orang. Pun demikian, upaya pencegahan tetap dilakukan dengan penyemprotan disinfektan dan memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk.

Untuk memastikan pintu masuk tetap terjaga dengan baik, Bupati Samosir Rapidin Simbolon didampingi Kadis Kominfo Rohani Bakkara, Direktur RSUD Hadrianus Sinaga dr Friska Situmorang, Camat Nainggolan Barissan P Manullang dan Camat Onanrunggu Junita Sinaga, Senin (13/4/2020) memonitor kesiapan para petugas yang ditempatkan di pelabuhan Sipinggan, Kecamatan Nainggolan dan Pelabuhan Onanrunggu.

Pada kesempatan itu, Bupati berpesan dan menghimbau agar petugas tetap siaga dan jangan sampai lengah terhadap para pengunjung masuk. "Tetap jaga kesehatan dan tetap standby di lokasi, serta jangan sampai lengah terhadap para pengunjung," ucap Rapidin.

Disampaikan, guna mengantisipasi masuknya wabah Covid-19, di pelabuhan tetap dilakukan penyemprotan anti septik dan pengukuran suhu tubuh.

"Dari hasil pemantauan, rata-rata pengunjung mempunyai suhu tubuh normal dan tidak ditemukan adanya gejala terjangkit virus Corona," papar Rapidin.

Selain memperketat pengawasan di pintu masuk jalur darat dan danau, Pemerintah Kabupaten Samosir juga telah menyiapkan ruang isolasi di gedung Balai Latihan Kerja (BLK).

Langkah itu dilakukan, sebagai upaya mengantisipasi semakin meningkat dan banyaknya mahasiswa/i yang pulang dari wilayah zona merah. Kamar itu disiapkan untuk ODP yang tidak mau isolasi mandiri.

"Kami akan sangat tegas bagi siapapun yang datang ke Samosir (yang bukan penduduk Samosir) dengan tujuan yang tidak jelas, akan kami pulangkan. Jika harus ke Samosir untuk tujuan tertentu, wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan dalam pemantauan dari petugas kesehatan," tegas Rapidin.