MEDAN - 17 ormas Melayu yang tergabung dalam Forum Melayu Bersatu sepakat dan menginginkan calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Medan pada Pilkada 2020 diisi tokoh-tokoh Melayu.

‘’Kemarin kita rekomendasikan ada 4 nama dari tokoh senior Melayu, sekarang muncul lagi 3 tokoh Melayu dari kalangan milenial yang dinilai layak sebagai calon Wakil Wali Kota,’’ ucap dua inisiator Forum Melayu Bersatu, Tengku Moharsyah Nazmi dan Yance Abdullah didampingi antara lain, OK Muhammad Muklis dari Forum Masyarakat Adat Deli (Formad), Ahmad Yani (Laskar Hang Tuah Indonesia Kota Medan) dan Nursalam dari Persatuan Putra Putri Melayu Indonesia Kota Medan saat berdiskusi dengan Ketua Umum PB ISMI, Dr Ir HT Erry Nuradi, MSi di Medan Club Jalan RA Kartini Medan, Rabu (11/3).

Seperti diketahui, empat tokoh Melayu tersebut yakni Sakhyan Asmara, Kolonel Syaiful Azhar, Mhd Syafii dan Hefriansyah, kami juga sepakat 3 tokoh Melayu dari kalangan milenial yakni Tengku Ryan Novandi, Aulia Rahman dan Afif Abdillah dinilai layak mengisi posisi calon Wakil Wali Kota Medan,’’ ucap Tengku Moharsyah.

Moharsyah berharap, partai politik dapat memilih 7 nama tersebut untuk diusung dalam Pilkada Medan 2020, apakah sebagai calon wali kota atau wakil wali kota.

‘’Tokoh-tokoh Melayu yang layak agar menjadi perhatian partai untuk merekomendasikannya menjadi wali kota atau wakilnya. Musyawarah ini juga menunjukkan kontribusi masyarakat Melayu untuk mensukseskan Pilkada Medan 2020,’’ paparnya.

Forum Ormas Melayu Bersatu sebelumnya telah bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh-tokoh Melayu yang ada di Kota Medan seperti Sultan Deli ke-14, Ketua Umum PB MABMI Datok Seri H Syamsul Arifin, Syarifuddin Siba. ‘’Kami juga akan bersilaturahmi dengan Pak Bachtiar Djafar, Pak Abdillah, Pak Muhyan Tambuse dan lainnya,’’ timpal Yance Abdullah.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut ke-17 yang juga Ketua Umum PB Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI), Dr Ir HT Erry Nuradi, MSi didampingi Datuk Empat Suku, Datuk Adil Freddy Haberham menyambut baik usulan dari Forum Melayu Bersatu tersebut.

‘’Pilkada Kota Medan tahun ini harus ada diisi tokoh-tokoh Melayu. Untuk itu Melayu harus bersatu,’’ ujarnya.

Jika melihat dari sejarah sejak Wali Kota Medan dijabat Bachtiar Djafar, hingga saat ini tokoh Melayu itu ada, baik di posisi wali kota maupun wakil wali kota. ‘’Ini menunjukkan Medan itu Tanah Deli, Melayu itu sahabat semua suku, kesantunan Melayu harus dipertahankan,’’ ucapnya.

Tengku Erry menyebutkan, bahwa bukti Melayu sahabat semua suku di gubernur ada empat putra Melayu yang dipilih masyarakat yakni alm HT Rizal Nurdin, Syamsul Arifin, HT Erry Nuradi dan H Edy Rahmayadi.

‘’Walau etnis Melayu persentasenya hanya 7 persen di Sumut, namun tanah dan tuah Melayu disepanjang Pantai Timur yang dulu ada 8 Kesultanan Melayu itu masih membawa tuah sampai saat ini.

Untuk itu, Erry berharap, 17 ormas Melayu yang sudah bergabung ini harus rutin mengadakan pertemuan dan berdiskusi. ‘’Satukan visi misi untuk kemajuan daerah, tingkat kan SDM dengan penguasaan teknologi agar siap menghadapi era revolusi industri 4.0 saat ini,’’ pesan Erry.*