LABUHANBATU - Stok ketersediaan masker di Kabupaten Labuhanbatu kosong. Hal ini disinyalir seiring dengan menerpanya isu corona virus.
Menyikapi ini, Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu melakukan pengecekan stok masker yang di wilayah hukum Polres Labuhanbatu dengan menyisiri sejumlah apotek dan toko obat, Kamis (5/3/2020).

Berikut penyisiran yang dilakukan Narkoba Polres Labuhanbatu.

1. Apotek Permata Jalan K.H.Dahlan, Kecamatan Rantau Utara (stok masker habis)

2. Apotek Paten Jaya Jalan K.H.Dahlan, Kecamatan Rantau Utara (stok masker habis)

3. Apotek Mentari Jalan K.H.Dahlan, Kecamatan Rantau Utara (stok masker habis)

4. Apotek Matahari Jalan K.H.Dahlan, Kecamatan Rantau Utara (stok masker habis)

5. Apotek Antara Jalan Sirondorung, Kecamatan Rantau Utara (stok masker habis)

6. Toko Obat Berijin "Laris Jaya" Jalan Sirondorung, Kecamatan Rantau Utara (stok masker habis)

7. Apotek Batam Jaya Jalan Urip Sumodiharjo, Kabupaten Labuhanbatu (stok masker habis)

8. Apotek Medan Jalan Siringo-ringo, Kecamatan Rantau Utara (Stok masker habis)

9. Apotek Sumatera Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Rantau Utara (Stok masker habis)

10. Apotek Pelangi Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Rantau Utara (Stok masker habis)

11. Apotek Azahra Simpang Pajak Glugur Sirondorung (Stok masker habis)

Kasat Narkoba, AKP I Kadek Herri Cahyadi menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan stok masker yang ada diwilkum Polres Labuhanbatu.

Menurut I Kadek, dari setiap apotek tidak lagi berani membeli stok masker, dikarenakan harga masker meningkat menjadi Rp. 300.000 per kotak isi 50 buah, untuk suplier dari Medan.

"Hasil wawancara dengan beberapa pemilik apotek, kelangkaan stok masker telah terjadi sejak Februari 2020 yang lalu dan bahkan ada juga sejak Januari 2020," terangnya.

Dirinya juga mengimbau kepada apotek atau toko obat agar tidak melakukan penyetokan masker dan jangan terprovokasi dengan berita-berita hoax terkait virus corona.