LANGKAT-Setidaknya 145 Ha lahan masyarakat tersebar tiga desa berdekatan kecamatan Bahorok panen padi gogo.

Informasi dihimpun Sabtu, 22/2/2020 tanaman pangan musiman tumbuh subur Dan masih diminati masyarakat khususnya petani suku Karo.

Tumpang sari, secara umum petani memanfaatkan lahan kosong seusai peremajaan/replanting urai sumber.

"Pemanfataan lahan tidur meski tidak terlalu menjanjikan namun menghasilkan dan menopang ekonomi keluarga," ujarnya.

Aroma dan rasa beras/nasi padi gogo cukup menggoda selera makan dan nilai jual berbeda dibanding dengan padi sawah ujar sumber.

Berkaitan itu kordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kecamatan, Roslita dikonfirnasi mengaku belum mendapatkan data tentang itu.

Disinggung tentang jadwal panen, dikatakannya belum tahu Persis namun informasi dari petani dalam minggu ini bang ujarnya dari seberang selukurnya.Pantauan penulis dilapangan petani sebagian sudah selesai panen.

Terpisah ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batu jongjong, Ngalemi Sinuraya ditemui mengatakan kisaran 50 Ha tersebar di empat kelompok tani (Poktan).

Subsidi benih /bibit 50 persen varitas lumut dari pemerintah tegasnya. Hanya saja terkendala perawatan akibat pupuk yang dijanjikan pemerintah tak kunjung terealisasi hingga panen.

Senada dijelaskan kepala desa (kades) Ujung Bandar, Sungkunen Ginting menguraikan sekitar 20 Ha dikelola tiga poktan. Sebagian besar petani selesai panen, rata -rata menghasilkan 2,5-3 ton gabah/Ha.

Tak jauh beda penjelasan kades Lau Damak, Ngemat Ginting mengatakan 75 Ha dikelola empat poktan. Musim tanam September awal tahun lalu, tumbuh subur disela-sela tanaman kelapa sawit muda,, selain jenis lumut Jenis varitas siantar dan aries masih diminati petani ujarnya.