MEDAN - Bakso Hydroxyapatite (Berkalsium Organik) yang pertama di dunia hasil temuan Dosen Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) Dr. Muhammad Sontang Sihotang S.Si M.Si P.hD diluncurkan Syafi'i Efendi SE MM selaku Owner Bakso Bom di Jalan Ringroad No.4-5 dekat simpang Jalan Kenanga Raya Medan, Rabu malam (8/1/2020).

Hadir saat itu, inventor/penemu Dr. Muhammad Sontang Sihotang S.Si M.Si P.hD, Ketua Komunitas Go Eco Health Tourism (wisata kesehatan berwawasan lingkungan) Dr. Tengku Yohanita SpTHT KL, Dosen Tetap FISIP USU yang juga penggiat kesehatan lingkungan kawasan pesisir Dra. Dara Aisyah P.hD, Manager Bakso Bom Joko Imawan dan sejumlah wartawan termasuk GoSumut.com.

Peluncuran Bakso Premium Berkalsium Tinggi pertama di dunia itu ditandai penandatanganan kerjasama dan penyerahan sertifikat dari sang penemu Dr. Muhammad Sontang Sihotang S.Si M.Si P.hD kepada Owner Bakso Bom Syafi'i Efendi SE MM.

Owner Bakso Bom Syafi'i Efendi SE MM mengucapkan terimakasih kepada sang penemu Kalsium Organik Dr. Muhammad Sontang Sihotang yang telah membagikan ilmunya sehingga Bakso Bom yang terdiri dari berbagai rasa menjadi makanan yang bermanfaat karena bergizi dan menyehatkan. "Dengan penemuan makanan yang bermanfaat ini, kami sebagai pengelola bertambah semangat membuka outlet-outlet penjualan hingga seribu outlet jumlahnya di seluruh Indonesia, plus mengembangkannya sebagai komoditi ekspor," papar Syafii putra kelahiran kabupaten Serdang Bedagai itu.

Dulu, kata Syafi'i, imej bakso begitu jelek, disebut pakai borax, penyedap rasa dan sebagainya, tapi setelah menggunakan kalsium organik, imej itu lenyap. "Kini hadir bakso sehat yang bergizi dan tetap lezat," ujar Syafi'i yang juga berencana membuat online shop untuk menjangkau seluruh dunia.

Sementara Dr. Muhammad Sontang Sihotang S.Si M.Si P.hD mengapresiasi sambutan yang luar biasa atas hasil penelitiannya yang diaplikasikan sebagai campuran bakso. "Kalsium Organik tidak hanya bisa menjadi campuran bakso tapi terhadap semua jenis makanan dan minuman bisa dicampur dengan kalsium organik. Makanan dan minuman akan menjadi lebih sehat dikonsumsi oleh segala usia," terang Sontang yang juga menemukan Karbon Aktif dari limbah sebagai penyaring air kotor menjadi air bersih.

"Hasil penemuan ini saya aplikasikan kepada masyarakat luas sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus menjadi amal jariah untuk kebaikan umat manusia," tutur Sontang Sihotang.

Ungkapan senada dikemukakan Ketua Komunitas Go Eco Health Tourism (GEHAT) Dr. Tengku Yohanita So.THT KL. Menurutnya, varian bakso rebus juga bisa dibuat dalam bentuk bakso goreng. Karena Sontang Sihotang bersama Dara Aisyah juga mengembangkan penggunaan kalsium organik sebagai campuran minyak goreng.

"Dipastikan kandungan lemak yang ada dalam bakso dinetralisir sehingga lebih banyak mengandung kalori. Jadi Bakso Berkalsium Organik tidak membuat gemuk. Bahkan menyehatkan tulang dan gigi serta mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis," ujar Tengku Yohanita. Apresiasi tinggi terhadap peluncuran Bakso Berkalsium Organik juga disampaikan Dara Aisyah P.hD dan Manager Bakso Bom Joko Imawan. Keduanya sama berharap Bakso Hydroxyapatite (Ha) dapat diterima masyarakat luas.

"Kalsium Organik yang tercampur dengan bakso juga bermanfaat untuk kesehatan sel-sel syaraf. Sangat baik untuk ibu hamil dan juga untuk ibu yang sedang menyusui bayi. Kalsium Organik dapat mencegah anak stanting atau lahir kerdil. Ada 300 macam manfaat Kalsium Organik bagi kesehatan," pungkas Dara Aisyah.***