MEDAN - Pertemuan dengan sekumpulan anak muda yang tergabung dalam Rumah Kreatif Goniku Nature, merupakan hal yang spesial bagi Bobby Nasution.

Bagaimana tidak, anak-anak muda yang terdiri dari Ishak, Adit, Zulfikar dan Firza Fahdi, sang pemilik industri kreatif Rumah Kita itu, berhasil menyulap karung goni bekas menjadi produk fashion yang menarik.

Sebagai pengusaha muda, Bobby menyerap semangat kreatifitas yang terpancar dari anak-anak muda tersebut.

"Ini layak dicontoh. Anak-anak muda Kota Medan sukses menunjukkan eksistensinya dengan memproduksi karya yang khas dan unik dari karung goni bekas," ujar Bobby dalam kunjungannya ke Rumah Kreatif di Jalan Pertiwi Gg H Muslim Medan Tembung, Kamis (26/12/2019) malam.

Apalagi dalam pertemuan santai diiringi canda tawa itu, Bobby mendengar kisah Firza, sang pemilik brand Goniku Nature yang berjuang dari nol hingga akhirnya bisa menyewa tempat khusus sebagai gerai mereka.

Bobby mengaku salut, kemandirian dan idealisme yang ditunjukkan Firza dkk ternyata mampu bersaing dengan sentra handicraft dari daerah lain di Indonesia.

"Walau minim perhatian dari pemerintah daerah, tapi mereka terus eksis. Apalagi jika nanti ide-ide kreatif anak Medan ini bisa dirangkul, saya percaya hasilnya akan jauh lebih maksimal lagi," ujar suami dari Kahiyang Ayu tersebut.

Dalam pertemuan itu, Firza Fahdi, anak muda yang berdomisili di Helvetia Timur menjelaskan, inspirasi bisnis tas dari karung goni karung ini berawal sejak dua tahun lalu saat temannya di Bandung membuat dompet dari goni bekas.

Lalu ia merasa juga bisa melakukan hal yang sama. Apalagi kebetulan ibundanya berprofesi sebagai tukang jahit.

"Saya kemudian tertarik dan mencoba membuat desain sendiri. Lalu ibu saya membantu dengan menjahit," kata Firza.

Ternyata desain buatannya mendapat respon positif dari teman-temannya. Apalagi setelah ia memasarkan produknya melalui media sosial di instagram @goniku_nature. Alhasil, produknya pun kini sudah sampai wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.

Menurut Firza, produk berbahan goni cukup digemari semua kalangan, karena terkesan khas dan unik.

"Produk kami sudah tidak terhitung lagi banyaknya. Orderan tidak hanya datang dari kalangan anak muda saja, tapi juga pekerja kantoran," tutur Firza.

Untuk memenuhi pesanan yang terus bertambah, Firza mengajak teman-temannya, Ishak, Adit, Zulfikar bergabung. Mereka lantas menyewa sebuah rumah di Jalan Pertiwi Gg H Muslim Medan Tembung. Sejak dua bulan terakhir, rumah itu menjadi pusat industri pembuatan handycraft dari bahan baku goni.

Keempatnya memiliki tugas-tugas sendiri. "Kami berbagi tugas, ada yang khusus bagian mural, resin dan sablon. Sementara untuk tour travel kita semua kerjain bareng-bareng," ujarnya.

Firza berharap, brand "Goniku Nature" kelak bisa menjangkau pasar internasional. "Ini bagian dari impian saya untuk memasarkan produk tas dari goni menembus pasar internasional. Saya berharap pemerintah bisa memfasilitasi pelaku industri kreatif di Kota Medan agar bisa lebih eksis lagi kedepan," tutup Firza.

Sebelum berpamitan, Bobby membeli salah satu produk dari bahan baku goni bekas sekaligus mengundang Firza secara khusus untuk menjadi narasumber dalam acara yang akan digagas dalam waktu dekat. [*]