SERDANG BEDAGAI-Kabupaten Serdang Bedagai kembali diteror penemuan bangkai babi dialiran sungai Selasa (17/12/2019). Bahkan dampak penemuan bangkai babi tersebut juga meresahkan masyakat sekitar akibat mengeluarkan aroma busuk jarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga.

Penemuan bangkai tersebut berada di Dusun VI, Desa Pengalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai yang ditemukan di aliran sungai Bajayu- Titurante.

"Kami warga Desa Pengalangan mulai resah adanya puluhan bangkai babi yang ditemukan di buang dialiran sungai Bajayu- Titurante. Bangkai babi ditemukan warga sekitar pukul 13:00WIB," kata Khalib (35) warga Desa Pengalangan diterima Gosumut.

Menurutnya, Ada 3 ekor dalam satu karung goni dan 1 ekor ukuran besar. Bahkan bangkai babi juga menimbulkan bau busuk sampai kerumah warga yang berjarak sekitar 100 meter. Hingga sampai tadi sore bangkai babi dibiarkan saja dan pihak desa masih mencari sumber bangkai atau yang membuangnya.

Kepala Desa Pengalangan, Syafii Purba ketika dikonfirmasi Gosumut melalui via telepon membenarkan "iya bang ada 6 karung goni berisikan bangkai babi yang dibuang kesungai Bajayu- Titurante', 'kata Syafii.

"Ada 6 karung goni yang berisikan bangkai babi, namun bangkai babi sebagian tidak utuh, 2 karung goni utuh babi dan lainya berupa daging yang diduga tak habis dijual."ujarnya.

Menurutnya, bangkai babi ini ditemukan diperkirahkan hari minggu kemarin. Namun baru ditemukan kembali hari ini atas laporan warga, sebelumnya di dusun I juga pernah ditemukan satu ekor bangkai babi disungai. Namun sudah kita lakukan secara ditanam.

"Salain itu, kita sudah memberihkan himbauan berupa larangan bangkai babi dibuang kesungai. Namun kita tetap akan mencari siapa yang membuang bakai babi disungai," tegasnya.*