MEDANMenjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2019, Kantor Wilayah (Kanwil) I KPPU berkomitmen dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) pada sektor strategis pangan di Sumatera Utara (Sumut). Terutama menjelang terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan satgas pangan dengan mengundang seluruh distributor pada komoditas pangan di Kota Medan untuk memberikan advokasi dan memastikan harga dan pasokan bapok di daerah aman sebelum HBKN 2019.

Kepala Kanwil I KPPU, Ramli Simanjuntak menyampaikan bahwa KPPU senantiasa melihat berbagai aspek yang terjadi dalam sudut pandang regulasi dan kebijakan ekonomi nasional, terutama terkait dengan sektor pangan, khususnya melihat harga bahan pokok yang bersumber dari pangan dan keterkaitannya dengan pasokan. Keterkaitan harga dan pasokan ini tentunya akan mengarah pada keberpihakan yang lebih baik kepada konsumen, dimana dengan pasokan yang memadai maka harga juga akan terjangkau di tingkat konsumen.

“Selama ini KPPU telah beberapa kali menangani perkara kartel pangan, dan saat ini KPPU tengah mengawasi berbagai komoditas pangan seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, jagung, ayam/telur, daging sapi, garam, gula dan komoditas pangan lainnya, khususnya pada komoditas pangan strategis yang selama ini harganya berfluktuasi," katanya dalam rapat bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan dan Satgas Pangan Kota Medan baru-baru ini.

Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis menghimbau kepada distributor dan pelaku usaha untuk dapat bekerjasama dengan Pemko Medan dalam menjaga inflasi di Kota Medan.

"Koordinasi perlu dilakukan dengan maksud agar dapat mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang timbul dalam pengembangan cadangan pangan masyarakat sekaligus untuk mengadakan pembinaan, pengembangan alternatif peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan. Oleh karena itu kami berharap seluruh distributor juga dapat menyampaikan data ketersediaan pasokannya secara kooperatif sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah strategis secara tepat," ujarnya.

Sementara itu, Iptu M Karo-karo mewakili Tim Satgas Pangan Kota Medan, menyampaikan peran Satgas Pangan dalam membantu tingkat stabilitas pasokan dan harga pangan. Satgas pangan akan mewaspadai peningkatan harga pangan karena permintaan pasar yang tinggi atau perilaku pedagang yang cenderung meningkatkan harga secara tidak wajar.

"Jajaran kami dari polda sampai polsek secara rutin akan memantau ketersediaan dan harga pangan pokok dan strategis. Kami juga melakukan tindakan prefentif sampai represif agar kondisi pasokan dan harga pangan terjaga dan stabil. Untuk itu kami menghimbau agar jangan sampai ditemukan adanya penimbunan, pengoplosan, peredaran pangan kadaluarsa dan sebagainya yang dilakukan oleh pelaku pasar" pungkasnya.*