SERDANG BEDAGAI - Bupati Sergai Ir H Soekirman melalui Sekdakab HM Faisal Hasrimy mengapresiasi Seminar Pembangunan Ekonomi yang dilaksanakan di Aula Objek Wisata Theme Park Pantai Cermin, Selasa (3/12).

Faisal Hasrimy mengatakan, pembangunan daerah adalah usaha yang sistematik untuk pemanfaatan sumber daya yang dimiliki daerah untuk peningkatkan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Menurutnya, pembangunan jalan tol mempunyai pengaruh besar terhadap perekomomian Kabapaten Serdang Bedagai. Dampak positif dari pembangunan jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (MKTT) merupakan cara untuk mempercepat arus barang dan orang dari Kabupaten Serdang Bedagai menuju Medan atau Deli Serdang, terutama ke Bandara Internasional Kualanamu.

"Akan tetapi, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan dampak negatif di antaranya meredupkan sentra perdagangan pasar bengkel, menurunnya nilai sosial budaya masyarakat dan sebagainya. Hal tersebut menjadi latar belakang dilaksanakannya seminar pembangunan ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai," kata Setdakab Sergai.

Melalui seminar bertemakan 'Peluang dan tantangan perekonomian Kabupaten Serdang Bedagai pasca pembangunan jalan Tol Medan - Kualanamu TebingTnggi (MKTT), dirinya akan mendapat berbagai masukan dari semua pihak dalam rangka peningkatan perekonomian Kabupaten Serdang Bedagai yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan penyampaian narasumber hari ini, kami birokrat dapat keluar dari zona nyaman, dan kami tidak terus menerus menjadi robot yang berperilaku stagnan serta tidak berkembang," akunya.

Untuk itu, Bupati Soekirman berharap dapat menularkan succes story kepada masyarakat khususnya di Pasar Bengkel, sehingga dampak negatif pembangunan jalan tol ini dapat dihindari serta memunculkan berbagai inovasi dalam distribusi produk UMKM Sergai.

Pameran Secara Online

Pada seminar ini, Sekdakab juga menyinggung HUT ke 16 Sergai pada
7 Januari 2020. Maka dari itu, dirinya berharap seluruh OPD dapat mempersiapkan dan menyajikan produk inovasi masing-masing dan menguploadnya ke dalam website serta menyebarkan melalui media sosial agar memudahkan masyarakat mengaksesnya.

"Kami akan menginstruksikan kepada seluruh OPD untuk menggunakan produk lokal dalam setiap kegiatan untuk majunya UMKM di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini," ungkapnya.

Sementara itu, Facrulsyah Mega dari Kaukus Kemitraan Indonesia Untuk Pencapaian Kesejahteraan Pelaku Usaha mengatakan Sergai harus menjadi sentra kekuatan pertumbuhan ekonomi yang baru di Sumut, sebab potensinya sangat besar.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain pusat wisata kuliner Nusantara, Pusat Hiburan Tradisional Nusantara, Pusat Perkulakan Hasil Pertanian dan Perikanan Berbasis IT, serta Pusat Industri Rakyat yaitu Perikanan, Pertanian dan Ekonomi Kreatif.

"Prasyaratnya yaitu paradigma tatakelola pemerintahan berbasis enterpreneurship, pelayanan publik berbasis IT, serta mewujudkan insfratruktur berstandar nasional. Jadi kita harus bergerak untuk berubah, agar tidak tertinggal dari daerah lain," ujar Facrulsyah Mega.

Succes Story dari Rita Maizar, Pengusaha Dodol Sejahtera Pasar Bengkel menyampaikan, apa yang dilihat orang bahwa Pasar Bengkel akan kolaps dengan adanya jalan tol itu salah, justru Dodol Bengkel saat ini tengah bangkit.

"Alhamdulillah kita sudah teken kontrak kerjasama dengan waralaba Indomaret dan kami tekadkan untuk mengembalikan kembali produksi dodol 10 kuali per hari dengan pemanfaatan teknologi, media sosial serta konvensional. Tidak ada masalah dengan adanya pembangunan jalan tol ataupun prediksi resesi ekonomi, kita hadapi dan cari solusi bersama agar bagaimana produk-produk sergai dapat tampil bersama produk-produk yang sudah lebih dahulu dikenal lainnya," kata Rita Maizar.

Menurutnya, mereka juga ingin berdiri dan berusaha dengan kemampuan dan berdiri di kaki sendiri, maka dari itu jangan terlalu menuntut dan menunggu bantuan dari pemerintah.

"Kita satukan tekad untuk bangkit dan berjuang bersama meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya UMKM," harapnya.

Senada dikatakan Succes Story dari Ahmad Zaki. Pengusaha Keripik Gosong Asli Sergai ini menyampaikan strategi yang dia terapkan antara lain dengan offline dan online.

"Target tradisional market yaitu mencakup anak sekolah, warung, Middle Up : Toko, Anak kukiaha (yang dapat juga dijadikan reseller), kelas papan atas (ibu pejabat dan kantoran) serta toko online seperti Bukalapak, Shopper, Blibli dan lainnya," ujar Ahmad Zaki.

Dirinya juga menyediakan database lapak penjualannya kepada rekan-rekan pengusaha UKM lainnya, agar dapat juga mendrop produknya agar lebih mudah dalam pemasaran.

Saat ini konsumen dari Zack keripik antara lain PT KAI, PT PLN, Gallery Ulos Sianipar Medan, 212 Mart serta penambahan 2 distributor baru dengan meyode berbagi zona area.

"Hal tersebut dilakukan agar adanya jalan tol tidak berpengaruh apapun terhadap hasil penjualan produk, namun malah semakin bertambah besar omsetnya," tandasnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Ketua DPRD Siswanto, Kepala Bappeda Sergai Ir. Hi. Prihatinah, Kepala Bappeda Kabupaten Deli Serdang, Batubara, Tebing Tinggi, Narasumber Yusak Maryuanta dari USU, Facrulsyah Mega dari Kaukus Kemitraan Indonesia Untuk Pencapaian Kesejahteraan Pelaku Usaha, Kepala OPD, Kepala BPS Sergai Herman, Camat Pantai Cermin Erfin Fachrurrazi, perbankan, pelaku UMKM se-Sergai serta para undangan.