Tangerang Selatan - A, seorang ibu muda berusia 23 tahun, tewas setelah tertimbun longsor turap setinggi 4 meter dan panjang 8 meter di Kademangan, RT/RW 4/3, Setu, Tangerang Selatan, Senin (2/12/2019). Peristiwa naas itu terjadi saat A sedang mengendarai sepeda motor dengan putranya, K, yang berusia 3 tahun.

"Sekitar pukul 17.30 WIB, setelah hujan reda. Padahal itu, dari atas, tukang dagang kayaknya udah teriakin 'longsor.. longsor'. Soalnya berasa tanah bergerak kan, tadinya dikira lini (gempa kecil dalam bahasa sunda, red)," kata Andi, warga RT 3 kampung Kademangan.

Sementara nyawa K, bocah laki-laki berusia 4 tahun itu, selamat dari timbunan tanah.

"Padahal itu keurug ama anak-anaknya, tapi anaknya alhamdulillah selamat," kata Andi.

Informasi yang dihimpun, korban yang merupakan Ibu dan anak ini sempat dilarikan ke RS Hermina, namun nyawa Ibu muda ini tak tertolong, sementara balitanya, kritis.

Meski tempat tinggal almarhumah ibu muda ini berada di RT 5, tak satu RT dengan Andi, pria ini mengaku kenal cukup baik. Katanya, "dia temennya istri saya. Itu aja istri aja nangis-nangis,".

GoNews.co sempat menyambangi rumah duka yang juga rumah Ibu dari korban. Di tengah situasi ramai kunjungan taziah warga, seorang petugas Babinkamtibmas yang tengah berjaga menyatakan, dari Kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah datang memberi perhatian.

"Baru pada pulang, itu di dalam tinggal warga," katanya.

Mengetahui kunjungan pihak Kecamatan dan BPBD tersebut, Andi menyatakan apresiasi atas sigapnya pejabat publik merespons insiden yang menimpa warga. Andi berharap, ada cukup bantuan untuk duka yang dialami korban.

"Itu mah harus, kalau kata saya, kalau 'kosong' kebangetan. Karena itu kesalahan dari pihak jalan juga, karena Itukan sambungannya pihak Jalan yang ngedam," kata dia.***