MEDAN-Kuliner ala Jepang tengah menjamur di Kota Medan. Mulai dari sushi, mie ramen atau mie udon. Kali ini mie ramen Hakata Genko menambah warna kuliner di Kota Medan, berlokasi di Jalan Ringroad Medan kuliner negeri sakura ini diklaim halal. Untuk rasa juga telah disesuaikan dengan lidah masyarakat Kota Medan.

Owner Hakana Genko, Agam Darmani, mengaku memang sengaja menghadirkan restoran Jepang berkonsep halal. Pria kelahiran Medan pada tahun 1985 ini berharap berharap makanan jepang dapat disukai masyarakat Medan dan bisa juga dikonsumsi oleh umat muslim.

"Karena makanan Jepang yang halal itu sedikit di Medan, kebanyakan restoran Jepang di Medan non halal. Jadi, kita ingin menyajikan mie ramen yang cukup umum di Jepang menjadi makanan sehari hari untuk masyarakat Medan. Bukan hanya weekend saja yang ramai pada kebanyakan restoran Jepang di Medan," katanya pada wartawan baru-baru ini dalam opening Hakana Genko.

"Yang menjadi favorit disini itu, mie ramen ada rasa gurih dan rasa pedas. Namun rasa pedas lebih favorit karena masyarakat Medan kebanyakan penyuka pedas," ungkapnya.

Meramu resep makanan disini, sambung Agam langsung oleh chefnya yang dibawa dari Jepang tetapi sudah tinggal lama di Indonesia sehingga chefnya mengetahui selera orang Medan dan diaplikasikan di setiap jenis menu Jepang yang ada di Hakata Genko.

"Chef Nya orang Jepang asli tetapi sudah tinggal 10 tahun di Indonesia sehingga ia bisa menyesuaikan citarasa lokal," papar Agam, ayah dari 1 orang anak ini.

Dalam kesempatan itu, ia juga meyakinkan kehalalan menu Hakata Genko. Semua bahan baku ditegaskannya tidak menggunakan produk luar negeri yang kebanyakan mengandung bahan-bahan yang tidak halal. Ia memilih produk lokal karena semuanya sudah bersertifikat halal.

"Semua bahan baku yang digunakan lokal. Seperti kecap asin yang biasa digunakan restoran Jepang adalah non halal, sehingga kita menggunakan kecap asin yang diproduksi dari Indonesia yang sudah berlogo halal.

Begitu juga Mirin yang merupakan bumbu dapur yang khusus digunakan untuk masakan Jepang. Ia memilih merek lain yang tidak mengandung alkohol sebab jika menggunakan mirin yang asli, bumbu dapur berupa minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak 40%-50% juga mengandung alkohol sekitar 14 % sehingga tidak halal.

"Mirin yang digunakan Sebenarnya menggunakan alkohol, kita menggunakan merek lain yang tidak mengandung alkohol. Untuk bahan baku lainnya ia menggunakan daging ayam dan sayuran lokal," sebutnya.

Selain itu, menurut Agam didirikannya restoran Jepang ini antusias warga Medan sangat bagus. Orang Medan dikatakanya suka mencoba makanan baru. Walau ada makanan Korea , makanan Jepang tetapi menjadi pilihan.

"Untuk harga disini tidak mahal, perorangnya hanya Rp 65-Rp 70 ribu saja sudah bisa menikmati makanan Jepang," tukasnya.

Selain menu mie ramen di Hakata Genko ini juga menawarkan menu ajitama sioramen, genko sioramen, genko miso ramen, ajitama gekikara, yaki ramen, chiken chashu, salmon teriyaki, tori gyoza, tori karage, dan okosamaset.*