LABUHANBATU - Salah seorang pelaku sindikat pencurian kenderaan bermotor, akhirnya berkalang tanah usai petugas Unit Resum Polres Labuhanbatu menyarangkan timah panas di kakinya.

Untuk mengangkat proyektil di kakinya, AMD (30) diboyong ke rumah sakit dan selanjutnya digelandang ke sel tahanan Polres Labuhanbatu.

Informasi yang diterima, peristiwa yang terjadi di Jl. HM Said, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu atau tepatnya di depan Hocklie, Selasa (19/11/2019) kemarin sekira pukul 12.00, berawal saat korban Jefri Gunawan Siregar dan temannya Novianan Panjaitan sedang duduk di depan rumah warga untuk berteduh, karena hujan mengguyur kota Rantauprapat.

Saat itu, korban berencana mengantarkan Novianan ke loket Bilah Pane dan kemudian didatangi 3 orang pelaku yang tidak dikenal sembari berpura-pura mengatakan bahwa korban ada hutang kepada para pelaku di kafe.

Saat itu juga para pelaku memukuli korban kemudian mengambil 1 unit sepeda motor merk Suzuki Satria BK 3631 ZAC berwarna merah hitam milik korban.

Sadar menjadi korban kejahatan, pelaku membuat laporan pencurian ke Polres Labuhanbatu dengan bukti laporan polisi Nomor : LP/1068/XI/2019/SPKT/ RES–LB.

Menindaklanjuti hal tersebut, personel turun ke TKP dan menginterogasi saksi-saksi di lapangan dan akhirnya menemukan titik terang siapa pelakunya.

Selanjutnya pada Selasa (19/11/2019) sekira pukul 23.00, Tim 3 Opsnal Unit Resum yang dipimpin Kanit Resum Ipda Gunawan Sinurat berhasil menangkap pelaku beserta 1 unit sepeda motor Suzuki Satria berwarna merah hitam BK 3631 ZAC di Jalan Tapa, Kelurahan Perdamean, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu.

"Dari interogasi yang dilakukan, tersangka mengakui perbuatannya bersama dengan dua temannya berinsial T dan R. Keduanya masih dalam pengembangan. Mohon doanya agar segera tertangkap," ungkap Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat melalui Kasat Reskrim AKP Jamakita Purba, Kamis (21/11/2019) malam.

Kasat juga menerangkan, usai menangkap pelaku dan dilakukan pengembangan untuk mencari TKP dan tersangka yang lain, AMD melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri, sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki guna melumpuhkan tersangka.

"Selanjutnya tersangka dibawa ke rumah sakit guna perawatan medis dan pelaku lainnya tengah kita kejar," tegasnya.