KARO - Bupati Karo Terkelin Brahmana di dampingi Asisten 1 Pemerintahan Suang Karo-karo, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala dan Camat Berastagi Mirton Ketaren menghadiri "Opening Meeting Survei Akreditasi Puskesmas Korpri Tahun 2019", Senin (18/11/19) di Puskesmas Korpri Berastagi Karo. Bupati Karo dalam sambutannya mengatakan, pembangunan bidang kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Karo sekaligus mendorong dan berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan kesehatan melalui perluasan jangkauan kesehatan dan peningkatan mutu kesehatan secara berkesinambungan yang dapat dicapai melalui akreditasi Puskesmas ini.

"Yang tidak kalah penting, berhasilnya pembangunan kesehatan pada hakikatnya menuntut kerja sama yang lebih sinergis antara Pemkab Karo, stakeholder dan seluruh masyarakat. Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang telah ditetapkan oleh menteri kesehatan," tandasnya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Karo, Bupati siap berkomitmen untuk melaksanakan dan memenuhi syarat yang wajib dipenuhi untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan tim surveior, sehingga Puskesmas Korpri menjadi terakreditasi.

Sementara, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala menerangkan, akreditasi merupakan sudah kewajiban dari amanah pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat dan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi Puskesmas, klinik Pratama tempat praktik Mandiri dokter dan dokter gigi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Survei Syawaluddin, menjelaskan
akreditasi ini adalah suatu berproses, bukan bisa instan.

"Inilah tugas kami hadir untuk menelusuri dokumen dokumen nantinya dan butuh keterbukaan, agar dapat tim menentukan penilaian kelayakan atau kelulusan akreditasi bahkan Kita cek juga sarana dan prasarananya, ini juga akan dicek kesiapannya," ujarnya.

Menurut Syawaluddin, ke depan puskesamas akan dijadikan preventif dan promotif, ini program kementerian kesehatan RI saat ini.

"Jadi orang datang ke puskesamas untuk berkonsultasi terkait kesehatan, kalau sudah sakit ya, harus dibawa ke rumah sakit untuk diobati, agar kembali sehat. Inilah gambaran kami di sini," imbuhnya.

"Lebih spesifik hal yang kita tuntut ke depan yakni perbaikan perbaikan ini harus ada perubahan, jangan takut kehadiran tim surveior ini, nikmati saja, sebab pengalaman kami tim ada rasa ketakutan, ketika tim datang, untuk itu pahami sesuai regulasi, kami siap mengarahkan demi perbaikan yang baik," pungkasnya.