SERDANG BEDAGAI - Bupati Serdang Bedagai, H Soekirman meminta masyarakat tingkatkan siskamling dan percayakan kepada pihak aparat yang berwenang, terkait peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. "Saya ikut prihatin. Untuk itu mengimbau masyarakat agar tingkatkan siskamling khususnya," kata Bupati Soekirman kepada Gosumut melalui WhatsApp, Rabu (13/11/2019) sore.

Menurutnya, jika ada orang-orang yang masuk dan mencurigakan, dirinya harap untuk segera melaporkan kepada aparat.

Sebelumnya diwartawakan, bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan sekira pukul 08.30. Ledakan terjadi di depan kantin tepatnya di dekat ruangan Bagian Operasional (Bag Ops) Polrestabes Medan di Jalan HM Said No.1 Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, Rabu (13/11/2019) pagi.

Pelaku RMN (24), sempat mengaku ingin mengurus SKCK ketika petugas piket penjagaan melakukan pemeriksaan terhadap dirinya, Rabu (13/11/2019).

Berikut fakta-fakta sebelum bom bunuh diri

Pada Rabu (13/11/2019) sekira pukul 08.35 di depan halaman kantor/gedung Bagops Mapolrestabes Medan, telah terjadi Bom Bunuh diri yang dilakukan seorang laki-laki berpakaian jaket GoJek yang diketahui berinisial RMN warga Jalan Jangka No. 89 B, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumut.

Kronologis kejadian berawal sekira pukul 08.15 saat personel Sabhara Bripda Christian Simanjuntak (personel Piket Penjagaan Mapolrestabes Medan) melaksanakan penggaturan arus lalin di depan Mapolrestabes Medan.

Saat itu, Bripda Christian bertemu dengan pelaku yang hendak masuk ke dalam Mapolrestabes. Atas hal tersebut, personel menghampiri dan menegur pelaku “tolong dibuka sebo kamu itu dan buka jaket kamu!”. Lalu oleh personel melakukan pemeriksaan terhadap badan pelaku dan tas ransel pelaku dengan hasil tidak ditemukan benda yang mencurigai.

Hingga akhirnya sekira pukul 08.30, pelaku meledakkan diri di dekat kantin Polrestabes Medan.