KARO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karo di bawah pimpinan AKBP Heppi Karo Karo beserta jajarannya, berhasil meringkus 4 terduga pengedar narkotika jenis sabu jaringan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Minggu (3/11/2019) kemarin. Keempat tersangka diringkus berawal saat BNNK Karo mendapat laporan dari warga yang layak dipercaya bahwa sedang ada transaksi narkotika di seputaran Kecamatan Namanteran, Karo.

Berkat laporan dari warga tersebut, Tim BNNK Karo berhasil menangkap salah seorang pemilik narkoba berinisial (SS) warga Desa Sigarang Garang, Kecamatan Namanteran, Karo.

“Dari kamar rumah milik tersangka SS, kami menemukan barang bukti berupa 2 plastik bening klip merah yang berisi serbuk kristal yang diyakini narkotika jenis sabu seberat 4,09 gram dan uang tunai sebanyak Rp.200 ribu," jelas Kasi Berantas BNNK AKP Robinson Ginting, Selasa (5/11/19).

Dari pengembangan dan interogasi terhadap SS, tim bergerak ke Jalan Jahe (Tugu Kuliki) perbatasan Kabupaten Karo – Langkat.

Tak butuh waktu lama dalam pengintaian tersebut, tim melihat ada dua pengendara sepeda motor dengan gerak gerik mencurigakan. Seketika itu juga tim langsung memberhentikan laju sepeda motor tersebut.

"Saat digeledah terhadap terduga dua tersangka AS dan ORE, tim menemukan 2 plastik bening klip merah diduga berisi narkotika jenis sabu, 2 unit HP Merek Nokia, 1 bungkus kotak rokok merk Sampoerna dan mengamankan 1 unit kenderaan roda dua merek Hoda Beat warna hitam," terangnya.

Dari pengembangan itu, petugas juga mengamankan tersangka lainnya berinisial AS yang juga warga Desa Namo Ukur, Kabupaten Langkat.

“Dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan barang bukti berupa 1 buah plastik bening berisi narkotika golongan 1 jenis sabu seberat 105 gram bruto, 1unit HP lipat merek Samsung, 1 buah plastik kantong warna hitam yang digunakan untuk lapisan plastik bening berisi sabu dan 1 unit roda dua merk kawasaki TRS BK 3473 RAW," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BNN Karo, AKBP Heppi Karo Karo mengungkapkan, sindikat peredaran narkoba yang berhasil diringkus ini diduga kuat merupakan jaringan yang dimonitor dari oknum penghuni Lembaga Permasyarakatan (LP) Tanjung Gusta.

“Untuk itu kami dari BNNK Karo akan terus mencari dan menggali terus informasi guna pengunggkapan jaringan narkoba,” ungkap Heppi.