PALAS - Tim Inovasi Desa (TPID) menggelar Bursa Inovasi Desa Klaster I Tahun 2019 untuk lima Kecamatan, Selasa (15/10/2019) di lapangan MTQ Balaka Sitongkon, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas.
Para kepala desa terlihat antusias mengisi Tiket Komitmen dan Tiket Ide untuk menentukan sample pilihan inovasi desa. Dari mulai bidang Infrastruktur, Sumber Daya Manusia dan Kewirausahaan yang sudah disediakan oleh TPID Kabupaten Padang Lawas.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Padang Lawas H.Hamzah Nasution menilai, dengan adanya inovasi desa maka akan terwujud kemandirian dan kesejahteraan dalam memberdayakan masyarakat desa.

“Kepala Desa dan pendamping desa harus komitmen setelah mengambil sample inovasi desa untuk dilaksanakan dalam RKPDes dan dibuktikan pada Tahun 2020, baik itu inovasi bidang infrastruktur, inovasi kewirausahaan maupun inovasi bidang SDM,” kata Hamzah sekaligus membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) ditandai dengan pemukulan gong.

Menurut Hamzah, saat ini pelaksanaan Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hanya berbentuk bangunan dan fisik infrastruktur. Hanya saja, pemerintah pusat menginginkan penyerapan DD tersebut dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pemerintah ingin DD diimplementasikan pada memberdayakan masyarakat melalui inovasi desa dalam bidang kewirausahaan dan sumber daya manusia," terangnya.

Sementara itu, Camat Barumun As'ad Tupeil Nasution menyampaikan, Bursa Inovasi Desa ini telah memfasilitasi kepala desa untuk melihat alternatif bentuk-bentuk inovasi desa untuk diberdayakan di setiap desa.

“Manfaatkan Bursa Inovasi Desa ini sebagai titik awal referensi kepala desa untuk dikembangkan di setiap desa. Khususnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kemampuan,” katanya.

Sebelumnya, TA P3MD Kabupaten Palas Tamam Harahap dan Gontar Halomoan Harahap berharap, kepala desa dapat memilih produk inovasi desa sebagai pogram yang sesuai dengan kondisi desa dan masyarakat, jangan hanya menjadi seremonial.

Tetapi pemerintah desa, lanjut Gontar, kepala desa harus ada inisiatif untuk mengubah masyarakat lebih baik lagi dalam peningkatan kesejahteraan hidup denganemjadujan desa yang mandiri.

Ditegaskan Gontar, kegiatan program desa jangan hanya berkutat pada kegiatan infrastruktur fisik saja, tetapi dapat lebih mengembangkan potensi desa untuk membuka lapangan kerja kewirausahaan dan peningkatan sumber daya manusia agar desa dapat mewujudkan kemandirian yang membawa perubahan kemajuan bagi masyarakat dan desa itu sendiri.

Kata Gontar, segala program inovasi desa yang ada silakan dipilih dengan baik, sehingga pemberdayaan masyarakat melalui Bursa Inovasi Desa dapat terlaksana dengan baik.

"Tanpa disadari, tambah dia, hikmah dari inovasi desa akan dirasakan kepala desa jika sudah berjalan dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap inovasi desa akan lebih dominan nantinya," sebut Gontar.

Ketua Panitia Bursa Inovasi Desa (BID) Aswin Hssibuan dari Kecamatan Ulu Barumun yang juga TPID mengatakan, kegiatan ini diikuti 101 kepala desa bersama BPD dari lima kecamatan mencakup Kecamatan Barumun, Lubuk Barumun, Ulu Barumun, Barumun Selatan dan Kecamatan Sosopan.

"Kegiatan Bursa Inovasi Desa untuk lima kecamatan sekaligus ini sebagai klaster terakhir untuk Kabupaten Palas Tahun anggaran 2019," katanya.

Tampak hadir di kegiatan itu Anggota DPRD Palas H.Lokot Nasution dan Supriady Halomoan Hasibuan, Camat Lubuk Barumun, Syuhban Sukri Daulay Camat Barumun Selatan A.Rivai Pane, Danramil 08 Barumun dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Palas Ir.Abu Bakari.