MEDAN-Mewujudkan Kota Medan lebih baik menjadi visi-misi Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH.

Itulah yang mendasari pensiunan perwira Polisi yang pernah menduduki sejumlah jabatan penting di jajaran Polda Sumut ini untuk ambil bagian pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan Tahun 2020.

Keseriusannya untuk mewujudkan Kota Medan lebih baik lewat perhelatan Pilkada Kota Medan ditandai dengan mendaftarkan dirinya ke Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP).

Bahkan, Maruli mengaku akan mendaftarkan diri ke semua Partai Politik yang ada sebagai kandidat calon wali kota maupun wakil wali kota Medan. “Cita-cita saya mewujudkan kota Medan yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi. Mungkin tidak salah berbagi tenaga dan pikiran untuk kebaikan dan kenyamanan orang banyak,” ujar Maruli kepada GoSumut ketika ditemui di Kantor Yayasan Universitas HKBP Nomensen Medan baru-baru ini.

Maruli mencontohkan cara serta kiat yang harus dilakukan dalam mengatasi persoalan banjir dan kemacetan arus lalu lintas yang selalu menghantui sebagian besar warga di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini. “Untuk persoalan banjir mislanya, apa salahnya kita sebagai pejabat yang khususnya berkaitan dengan tugas dan kewenangannya pada saat banjir itu harus ada kemauan untuk turun langsung meninjau penyebab sehingga akar masalah terkait banjir dapat diketahui agar kemudian bisa dicarikan solusi permanen dalam mengatasinya,” jelasnya.

Terkait persoalan kemacetan arus lalu lintas, Maruli memaparkan solusi yang sudah dikonsepnya antara lain dengan memaksimalkan kinerja sumberdaya dari instansi terkait. “Saya pikir mengatasi persoalan kemacetan arus lalu lintas tidak sulit. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan kinerja serta peran instansi terkait, misalnya Dinas Perhubungan dan pihak Kepolisian dengan memberdayakan sumberdaya yang ada,” papar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini.

Intinya, kata Maruli, harus ada konsep atau perencanaan yang matang untuk mengatasi persoalan-persoalan yang lazim terjadi di kota-kota besar. “Jika diamanahkan rakyat menjadi pemimpinnya, kita akan membuat semcam konsep atau lebih tepatnya blueprint untuk mengatasi persoalan kemcetan lalu lintas, banjir dan perosalan-persoalan lainnya. Atas dasar itulah kita akan bekerja untuk mewujudkan kota Medan menjadi lebih baik, lebih nyaman, aman dan tentram,” katanya memungkasi.